Page 148 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 148
Indonesia juga berdaulat di laut untuk kekayaan
alam, baik mineral, hayati, maupun nabati. Perairan
antar pulau bukan lagi pemisah tapi penyatu kepu
lauan nusantara.
Mochtar lahir di Jakarta 17 Februari 1929. Lulus
dari FH UI 1955. Tujuh tahun kemudian gelar doktor
dalam ilmu hukum internasional diraihnya dari
Unpad. Sejak 1964, ia aktif melakukan telaah hukum
di Universitas Yale, Harvard Law School, Univer
sity of Chicago, dan Trade of Development Research.
Awalnya, penyebaran pemikiran ten tang negara
kepulauan hanya dilakukan melalui bangku kuliah
pada 1957, ketika ia menjadi guru besar di Fakultas
Hukum Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung.
Pada tahun yang sarna, pemikirannya ini mendapat
legalitas dalam Deklarasi Djuanda 1957. Deklarasi
ini memperluas wilayah kedaulatan Indonesia men
jadi 5 juta kilometer persegi sejak Proklamasi 1945.
Meski belum menyandang nama resmi "Wawasan
Nusantara", Deklarasi Djuanda sudah memiliki ruh
Wawasan Nusantara. Protes atas klaim Indonesia
pun berdatangan dari Amerika Serikat, Inggris, Aus
tralia, dan Selandia Baru. Karena itu, Indonesia me
nangguhkan pelaksanaan deklarasi tersebut, sembari
berjuang di Konferensi Hukum Laut Internasional.
Pada usia 29 Mochtar memulai perjuangan dip
lomatiknya. Sa at itu, ia mewakili Indonesia dalam
Konferensi Hukum Laut di Jenewa pada 1958. Pada
konferensi ini konsepsi negara kepulauan (baca: Wa
wasan Nusantara) pertama kali diajukan secara resmi.
Ia kurang menjadi respon positif dari negara-negara
peserta konferensi.
131