Page 149 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 149
Pada tahun 1961, dalam Konferensi Hukum Laut
Internasional yang berlangsung di Colombo dan To
kyo, ia terus mengemukakan konsep ala Indonesia
itu. Peliuangan Mochtar kembali membentur ham
batan. Kali ini II gangguan" datang dari negaranya
sendiri. Lewat telegram dari Jepang, ia dipecat dari
jabatan sebagai guru besar Universitas Padjajaran
oleh Soekarno (1962). Mochtar dianggap membang
kang karena terIalu banyak mengkritik Manifesto Po
litik Soekarno. Tapi, ia terus melangkah. Ia lalu ber
tolak ke Amerika Serikat untuk belajar studi hukum
internasional di Universitas Chicago (1964-1966).
Cita-citanya kembali mendapat angin ketika
Orde Lama runtuh dan status guru besarnya dipu
lihkan. Pada 1969, Mochtar kembali menggulirkan
konsep Wawasan Nusantara melalui Konsorsium
Ilmu Hukum yang diketuainya. Kali ini ia mendapat
sambutan yang lebih positif.
Berturut-turut ia duduk dalam kabinet sebagai
Menteri Kehakiman (1970-1978) dan Menteri Luar
Negeri (1978-1988). Ia pun maju lagi dalam misi dip
lomatisnya dengan menjadi Ketua Delegasi RI dalam
Konferensi III PBB tentang Hukum Laut 1982. Kali
ini secara intelektual maupun kemampuan diplo
masi, Mochtar sudah semakin matang.
Hari Rabu tanggal 16 November 1994, Konvensi
PBB tentang Hukum Laut 1982 mulai berlaku secara
efektif. Wilayah perairan Indonesia secara resmi ber
tambah 3 juta kilometer persegi. Maka, total wilayah
kedaulatan RI menjadi 8 juta kilometer persegi. Per
juangan Mochtar telah menuai hasil. Karya besar
dan pengaIamannya berunding dengan negara lain,
132