Page 154 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 154

kepada rakyat untuk mendirikan partai. Saat itu Soe­
          karno  lebih  menyukai  pembentukan  sebuah  partai
         nasional yang  menyatukan  segala kekuatan  politik.
             Ia  melepaskan  jabatan  wakil  presiden  di  tahun
         1956  karena  merasa  bahwa  dalam  UUD  1950,  wa­
          kil  presiden  tak  banyak  berfungsi.  Selain  itu,  Hatta
         kurang menyukai  konsep politik Soekarno,  maupun
         praktik korupsi di zaman itu.  Mundurnya Hatta dari
         jabatan strategis itu membuka  jalan lebar bagi  lahir­
         nya Demokrasi Terpimpin. Tanpa Hatta yang berasal
         dari luar Jawa, kepemimpinan nasional dinilai terlalu
         bias  ke Jawa.
             Setelah mundur dari pemerintah, Hatta semakin
         mengembangkan  gagasan-gagasan ekonomi-politik­
         nya. Koperasi merupakan salah  satu  pokok gagasan
         terbesarnya. Mohammad  Hatta  wafat  pada  tanggal
         14  Maret  1980  dalam  usia  78  tahun.  Dalam  buku
         berjudul Bung Hatta,  Pribadinya dalam Kenangan yang
         terbit tahun 1980, Halida puterinya melukiskan peris­
         tiwa  tersebut:  " ...  Seakan  diatur  oleh  tangan  yang
         lebih kuasa, masa hidupnya bagaikan satu kali putaran
         matahari.  Ayah  dilahirkan menjelang  fajar  menying­
         sing  di  kala  panggilan  sembahyang  sedang  berku­
         mandang di  surau-surau  Kota  Bukittinggi,  dan  wafat
         setelah tenggelamnya matahari, menjelang berakhir­
         nya  waktu  magrib  ...  .  ff
             Begitulah  akhir  kehidupan  tokoh  besar  bangsa
         yang mengantar negeri ini menuju gerbang kemerde­
         kaan.*****







                                                           137
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159