Page 156 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 156
Natsir beruntung bisa mengenyam pendidikan·
berkualitas di sekolah-sekolah milik pemerintah Be
landa. Antara lain ia pernah belajar di sekolah rendah
berbahasa Belanda, HIS Adabiyah, Padang.
Tumbuh sebagai seorang tokoh besar Masyumi,
Natsir pernah menjadi ketua umum partai berlam
bang bulan bintang itu pada 1949-1958. Pria ini per
nah menduduki sejumlah jabatan penting: Per dana
Menteri RI pada tahun 1950-1951, Menteri Pene
rangan pada 1946-1949, Ketua Dewan Dakwah Is
lamiyah dan Wakil Presiden Muktamar Alam Islami
yang bermarkas di Karachi.
Ia juga memainkan peranan penting tatkala In
donesia menjadi negara kesatuan pada 1950. Meski
menginginkan pemberlakuan syariat Islam dalam
kehidupan bernegara, bekas Ketua long Islamieten
Bond Bandung ini tetap mengingihkan Indonesia
yang satu. Itulah sebabnya pada sidang parlemen
Republik Indonesia Serikat (RIS), 3 April 1950, Natsir
melontarkan sebuah mosi yang lantas dikenal sebagai
Mosi Integral Natsir. Karena mosi inilah, Republik
Indonesia yang sebelumnya pecah menjadi 17 negara
bagian bisa disatukan kembali. Sebagai "imbalan",
Soekarno mengangkat Natsir sebagai perdana men
teri.
Meski sempat rujuk dengan Soekarno, Natsir toh
akhirnya harus terdepak karena berseberangan sikap
dengan presiden yang dinilainya telah berubah men
jadi seorang diktator. Natsir adalah seorang tokoh
pejuang aspirasi umat Islam yang amat membenci
pengultusan individu. Karena itu, Natsir mengkritik
bekas presiden Sukarno, yang telah berubah menjadi
139