Page 181 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 181

nya,  Kemana,  muncul  di  majalah  Pancaraya,  1947.
         Saat  itu  ia  masih  tercatat  sebagai  murid  di  Taman
         Siswa.  Di  tahun yang  sarna,  terbit novelnya,  Kranji­
         Bekasi  Jatuh  dan  Sepuluh  Kepala  Nica.
             Pram  begitu  sering  mengalarni  perampasan hak
         dan kebebasiill. Tercatat pada zaman revolusi kemer­
          dekaan,  ia  dipenjara  oleh  Belanda  di  Bukit  Duri  Ja­
         karta  (1947-1949), kemudian dijebloskan lagi ke p n­
         jara pada zaman pemerintahan Soekarno karena bu­
         ku  Hoakiau  di  Indonesia,  dan dibuang  ke Pulau  Buru
          oleh  penguasa  OIde  Baru,  setelah  meletusnya  G  30
         S.  Ia  baru  menghirup  udara  bebas  pad  a  bulan  De­
          sember  1979,  meski  harus  kehilangan  sebagian  pen­
          dengaran  karena  kepaianya  dihantam  popor  beclil.
             Sosok  Pram  menampakkan karakter yang keras.
          "Hidup  saya  dalam  penindasan  terus,  bagaimana
          mau  ketawa?  Paling-paling  yang  bisa  saya  lakukan
          mengejek,"  tuturnya.
              Ia tergolong penulis yang scrius mempersiapkan
          diri sebeIum berkarya. Ia adalah sosok pendokurnen­
          tasi data  yang baik,  dan  mampu membungkus data­
          data  yang  akurat  dengan  aiur  cerita  yang  memukau
          dan  gaya  bahasa  ya..'1g  orisinal.  Ituiah  sebabnya  ba­
          nyak  pihak  menilai  karya-karya  memiliki  standar
          mutu literer  yang  tinggi.  Berbagai  penghargaan dari
          dalam dan  Inar  negeri telah membuktikannya.  Pram
          menerima  Freedcm-tD-write  Award  dari  PEN  Ameri­
          can  Center  (1989),  The  Fund for free  Expression  Award
          (1990),  vVerlhcim  A.ward  dari  Belanda,  serta  Ramon
         iYlagsaysay  Award  dari  Filipina  (31  Agustus  1995).
          Banyak  n welnya  telah  diterjemahkan  ke  beberapa
          bahasu  asing.  Nyanyi  Sunyi  Seorang  Bisu  diteljemah­

          164
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186