Page 192 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 192
karta, dan IKIP Bandung (1959-1962). Ia juga tercatat
sebagai guru besar Fakultas Sastra UGM, pada 1968.
Sederet gelar akademis telah membuktikan kepa
karannya dalam bidang sejarah. Gelar M.A. di Uni
versitas Yale, AS dan doktor sejarah yang diraihnya
dengan predikat cum laude di Universitas Amster
dam, 1966. Disertasinya, The Peasant Revolt of Ban ten
in 1888, Its Condition, Course and Sequel: A Case Study
of Social Movement in Indonesia, menyinggung aspek,
gejala dan fenomena Ratu Adil dalam pemberontak
an petani di Banten.
Beranjak dari dunia aka demisi, Sartono mulai
menuangkan ilmunya lewat berbaga,i tulisan. Pada
1981, ke.tika menjadi guru besar tamu di Netherlands
Institute for Advanced Study in Humanities and So
cial Sciences di Wassenaar, Den Haag, ia menulis seri
Surat dari Wassenaar ke Kompas edisi Minggu. Tulisan
nya banyak menyinggung sejarah Indonesia yang ber
kaitan dengan penjajahan Belanda. Berturut-turut
karya tulisnya makin beragam. Tulisannya cende
rung berciri T oynbeean yang menganalisis proses se
jarah dengan konsep challenge and response. Pola pikir
seperti ini dikembangkan oleh sejarawan terkenal,
Arnold J. Toynbee.
Karya masterpiece-nya yang telah dibukukan an
tara lain Agrarian Radicalism (ed. Claire Hold), Cul
ture and Politic in Indonesia (Cornell University Press,
1972), dan Protest Movement in Rural Java (Oxford
University Press, 1973). Namun yang paling terkenal
di negeri ini adalah Ratu Adil (Sinar Harapan, 1984),
yang mengulas Gerakan Ratu Adil sebagai gerakan
keagamaan yang menantikan datangnya seorang Ju
175