Page 63 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 63

Ia kembali ke Indonesia untuk mempelopori pro­
         gram  alih  teknologi,  yang  diawalinya  dari  sebuah
         bengkel  pesawat terbang.  Bengkel itu  diberi nama
         Lembaga  Industri  Penerangan Nurtanio  (Lipnur),
         semula hanya  sebuah  hanggar  usang  dengan  pesa­
         wat penyebar serbuk buatan Polandia serta beberapa
         karyawan yang bersemangat. Di bengkel itulah, sebe­
         lumnya Komodor Nurtanio bersama sekelompok me­
         kanik  mengadakan  percobaan  membuat  pesawat
         terbang kedl -dinamai Si Kumbang, Gelatik, Kuang,
         Kopik,  dll -. dengan perala tan  seadanya.
             Habibie tidak sekadar mengubah Lipnur menjadi
         pabrik  pesawat  terbang  modern  bernama  Industri
         Pesawat Terbang Nusantara  (IPTN).  Ia juga mengu­
         bah  pendekatan  alih teknologi  dalam industri aero­
         nautika  Indonesia.  Kalau  ilmuwan  negara. berkem­
         bang  pada  umumnya  harus  mempelajari  teknologi
         tingkat  dasar  dalam  pembuatan  pesawat  terbang,
         Habibie langsung melakukan alih  teknologi mutak­
         hir. Faktor SDM sudah dipersiapkan sejak jauh hari.
         Februari 1969 di Jakarta, ia bersama Sutadi Suparlan,
         direktur  pada  Direktorat  Jenderal  Industri  Pener­
         bangan membahas pemberangkatan sarjana Indone­
         sia ke Jerman untuk belajar membuat pesawat. Sepu­
         luh  bulan kemudian, 30  sarjana Indonesia menimba
         ilmu di MBB. Ketika ia mulai membangun IPTN, se­
         bagian  sarjana  itulah  yang  membantunya.
             Habibie dan IPTN telah mengubah dtra Indone­
         sia dalam hal teknologi dirgantara. Indonesia menjadi
         salah  satu  dari  tujuh  negara  pembuat  pesawat  ter­
         bang  di dunia.  IPTN berhasil menjual 173 pesawat
         CN-235  dan  sekitar  125  pesawat  N-250.

         46
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68