Page 59 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 59
Menonjol dalam studinya di UGM, Amien pun
diterima sebagai dosen pada almamaternya. Amien
bisa mengenyam pendidikan di Mesir, dengan men
jadi mahasiswa luar biasa di Universitas Al-Azhar,
Kairo, dalam rangka riset untuk meraih gelar doktor
ilmu politik dari Universitas Chicago, AS. Setahun
di Mesir, penelitiannya menghasilkan disertasi berju
dul The Moslem Brotherhood in Egypt, its Rise, Denise,
and Resurgence, yang memberinya gelar Doktor pada
tahun 1981. Semula Amien dikenal sebagai seorang
intelektual, ahli politik Timur Tengah. Ketika ia ber
kecimpung dalam politik praktis, dukungan yang pa
ling kuat pun muncul dari kalangan intelektual, khu
susnya cendekiawan muslim.
Pada awal dekade 9O-an, Amien menampakkan
diri sebagai akademisi yang vokal dengan menggulir
kan wacana suksesi dalam Tanwir ke-73 Muham
madiyah di Surabaya, 1993. Saat itu isu suksesi masih
dianggap tabu diperbincangkan. Selain suksesi, ia
konsisten memprotes korupsi, kolusi, nepotisme dan
kesenjangan sosial. Akibat kekritisannya, pada Maret
1997, Amien mundur dari Ketua Dewan Pakar ICMI.
Krisis ekonomi 1997 mengikis kepercayaan mas
yarakat terhadap pemerintah terkikis. Amien Rais
mendapat momentum yang tepat untuk tampil ke
muka. Ketika MPR pada bulan Maret 1998 memilih
kembali Soeharto sebagai Presiden RJ, Amien memberi
ultimatum. Ia memberi waktu enam bulan kepada
kabinet Soeharto untuk mengatasi krisis. Kalau ga
gal, rakyat akan bergerak.
Mei 1998, kerusuhan meletup di Jakarta, dan ma
hasiswa bergerak menduduki gedung DPR/MPR.
42