Page 73 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 73
ia memang tergolong orang yang tidak mudah puas
atau tidak percaya diri. Hanya dia yang tahu.
Tetapi yang jelas, lewat puisi-puisinya orang se
akan bisa langsung mengenal identitas dirinya.
Sosoknya adalah gambaran dari jiwa patriotiknya,
religiusnya, serta sikap masa bodohnya. Antara Kera
wang dan Bekasi, Diponegoro, juga 1945 adalah wujud
dari watak nasionalisnya. Doa untuk Isa adalah per
sembahan untuk imannya. Sedangkan Aku mencer
minkan sikap tidak pedulinya. Chairil memang sosok
yang kompleks.
Chairil meninggal dalam usia yang terbilang
muda, yaitu 27 tahun, pada 1949. Setelah itu barulah
terbit kumpulan sajaknya: Kerikil Tajam dan Yang Ter
empas, Deru Campur Debu, dan Tiga Menguak Takdir.
Meski sempat mendapat simpati plus kontra dari
komunitas penyair pada jamannya, kepeloporannya
diteguhkan oleh HB. Jassin pada 1956 dalam buku
berjudul Chairil Anwar Pelopor Angkatan '45. *****
56