Page 24 - EBOOK_Struktur Bahasa Jawa di Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur Bagian Utara
P. 24

13


           c.  Kontras Fonem Konsonan
               Untuk  menunjukkan  bahwa  tiap-tiap  fonem  konsonan  dalam  bahasa
           Jawa  dialek  Rembang  memiliki  kedudukan  distingtif,  berikut  diperlihatkan
           sejumlah  contoh dalam  bentuk kontras antara konsonan-konsonan yang me-
           miliki unsur-unsur persamaan fonetik dekat satu sama lain.

               /p/        (OpO)         'apa'
               /h/        (ObO]         'aba'
               /t I       [1i1eq]       'titik'
               /th/       (thitheqJ     'sedikit'
               It I       [tutu)        'tumbuk'
               /di        (dudu)        'bukan'
               /d/        (decteJ       'bukan'
               /dh/       (cthecthe 1   'berjemur'
               /th/       (uthek]       'ribut sendiri'
               /dh/       (udhek)       'aduk'
               /cf        [car~q)       'carik, sekretaris kelurahan'
               /j/        Uareq)        'kain'
               /k/        [kereng)      '(batuk) asma'
               /g/        [gar~ng)      'sakit'
               /k/        [karak)       'nasi kering yang digoreng'
               /q/        [araqJ        arak'
               /q/        [ salaq]      salak'
               /h/        (salah l      'salah'
               /ml        (miru)        'membuat lipatan pada kain'
               /n/        [ niru]       meniru'
               /n/        [nOwOJ        menangkap dengan getah beracun'
               /ny/       [nyOwOJ       'nyawa'
               /ny/       [nyawang)     'memandang'
               /ng/       [ngawang)     '(pikiran) tidak menentu'
               /I/        [kali)        'sungai'
               /r I       [kari)        'terlambat'
               /w/        [awu)         'abu'
               /y/        [ayu]         'cantik'

           d.  Distribusi Fonem Konsonan
               Yang  dimaksud  dengan  distribusi  fonem  konsonan  ialah  kemungkinan
           terdapatnya  suatu  fonem  konsonan  pada  awal,  tengah,  atau  akhir  kata.
           Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Bagan 2 berikut.
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29