Page 358 - Toponim sulawesi.indd
P. 358
344 Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi
di sekitar perairan ini banyak napo atau terumbu karang tempat ikan
hidup dan berkembang biak. Jika air pasang turun, beberapa napo dapat
muncul ke permukaan, dan jika air sedang naik, maka napo-napo inilah
bagi nelayan adalah sumber tangkapan ikan.
Peralatan melaut masih sederhana, berupa jenis perahu katinting
dengan tambahan mesin 5-6 PK. Alat penagkapan ikan yang digunakan
nelayan Anggrek, seperti pukat, jaring hanyut dan jaring sero (olate),
rawai dasar (serok), alat pancing, panah ikan, pancing tonda (pancing
dengan seutas tali dengan umpan buatan dari kain berwarna), pancing ulur
(moladungo), dsb., Selain kegiatan menangkap ikan, usaha lainnya di desa
Illodulunga adalah budidaya rumput laut (Amin, dkk., 2012: 70-84). Teknik
menangkap dan memancing ikan sesuai dengan situasi kondisi dengan
berbagai variasi sebagai hasil usaha tanggapan aktif nelayan dengan
lingkungan alamnya.
Tabel 6.2.3
Keadaan Potensi Budidaya Perikanan
di Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara, 2013
NO URAIAN LUAS (HA)
1 Tambak 173
2 Rumput Laut 1770
3 Air Tawar 10
4 Keramba Jaring Apung Laut 5
5 Kerang Mutiara 200
Sumber: Kecamatan Anggrek dalam Angka, 2012/2013
6.2.5 Pelabuhan Anggrek dan Jaringan Komunikasinya
Sebuah kapal, bagaimanapun jauh perjalanannya, suatu saat
perlu tempat sebagai “terminal point” untuk berlabuh. Pelabuhan adalah
pintu gerbang masuk keluarnya penumpang dan barang dari satu daerah,
dan atau negara ke negara lainnya. Menurut UU No. 17 tahun 2008
masakan atau campuran dalam kue.