Page 355 - Toponim sulawesi.indd
P. 355

Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi  341

                       Bujur 122 – 47 – 51 T. Mengenai keadaaan oceonografi, untuk pantai sekitar

                 pelabuhan dasar lautnya landai dan berlumpur, dengan keadaan air laut dermaga:
                 APT (Air Pasang Tertinggi) :  14 MLWS

                 APS (Air Pasang Sedang)  :  10,75 MLWS
                 ASS (Air Surut Sedang)   :  10,25 MLWS
                 ASR (Air Surut Rendah)   :  10,05 MLWS





























                           Gambar 6.2.3 Foto Kondisi Ruang Labuh Pelabuhan Anggrek
                                    Sumber: dokumen penulis, April 2016


                       Sarana dan Prasarana Pelabuhan, untuk dermaga konstruksi beton,
                 Panjang + Lebar:  153 x 12 M dan  125 x 20 M. Tahun Pembuatan:  1997, 2003
                 dan 2011 (Perpanjangan 50 x 20 M). Kapasitas : 600 T/M, dengan pinggiran

                 talud panjang 320 + 95 M, tahun pembuatan 1997 dan 2003. Untuk alur
                 pelayaran, kapal-kapal yang masuk di pelabuhan Anggrek tidak wajib dipandu
                 karena letaknya yang terbuka dan panduan alamiah yang terpenuhi. Kolam

                 pelabuhan untuk sandaran atau labuh kapal luasnya ± 2,5 Km or Mil. Panjang
                 alur ± 20 Mil lebar 250 M dengan kedalaman laut sekitar 9 – 40 M LWS. Air
                 pasang tertinggi di pelabuhan berkisar 14 M dan pasang terendah 10,5 M.

                 Hal ini memungkinkan ukuran kapal maksimal yang dapat masuk pelabuhan
                 sampai ukuran 10.000 DWT.
   350   351   352   353   354   355   356   357   358   359   360