Page 75 - PANDUAN AKADEMIK
P. 75

67       Panduan Akademik 2020



                                     BAB VI

                            PENILAIAN PEMBELAJARAN

           Penilaian  atau  evaluasi  adalah  kegiatan  atau  aktivitas  untuk
      mengumpulkan  informasi  mengenai  kinerja  Prodi  dalam  penyelenggaraan  Tri
      Dharma  Perguruan  Tinggi.  Prodi  melakukan  evaluasi  kegiatan  atau  aktivitas
      untuk  menilai  sesuatu  secara  terencana,  sistematik  dan  terarah  dengan
      berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan yaitu mencapai kelulusan tepat waktu
      lebih  dari  95  %  (sesuai  IKU  tahun  2020)  dengan  rata-rata  indeks  prestasi
      kumulatif  lulusan  ≥  3,25,  serta  diperolehnya  sertifikat  sesuai  bidang
      keilmuan/profesi bagi para lulusan.
      Tujuan:
      1.  Mengukur  tingkat  penguasaan  mahasiswa  terhadap  capaian  pembelajaran
         atau standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan.
      2.  Mengidentifikasi  faktor  penghambat  yang  muncul  selama  penelenggaraan
         proses  pembelajaran  sehingga  bisa  dilakukan  proses  perbaikan  secara
         berkelanjutan.
      3.  Mengetahui tingkat efisiensi, efektivitas, dan produktivitas  metode, media,
         serta  sumber  daya  lainnya  didalam  melaksanakan  kegiatan  proses
         pembelajaran.
      4.  Sebagai umpan balik informasi penting bagi pelaksana evaluasi untuk dapat
         memperbaiki kekurangan yang ada sehingga dapat dijadikan sebagai acuan
         didalam mengambil keputusan di masa mendatang.
      5.  Mengidentifikasi  tingkat  mutu  lulusan  dapat  memenuhi  syarat  administrasi
         yang ditetapkan pengguna.

      A.  Jenis Evaluasi
          1.  Evaluasi Formatif
                  Evaluasi  formatif  secara  prinsip  merupakan  evaluasi  yang
             dilaksanakan ketika Kegiatan Belajar Mengajar sedang berlangsung atau
             ketika  program  masih  dekat  dengan  permulaan  kegiatan.  Tujuan
             evaluasi  formatif  tersebut  adalah  mengetahui  seberapa  jauh  Kegiatan
             Belajar  Mengajar  yang  dirancang  dapat  berlangsung,  sekaligus
             mengidentifikasi hambatan.
                     Dengan    diketahuinya   hambatan   dan    hal-hal   yang
             menyebabkan  program  tidak  lancar,  pengambil  keputusan  secara  dini
             dapat mengadakan perbaikan yang mendukung kelancaran pencapaian
             tujuan program.
             Contoh:  Kuis  di  setiap  akhir  tatap  muka,  dan  Ujian  Tengah  Semester

        Poltekkes Kemenkes Semarang - 2020
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80