Page 43 - MRK JUNI 2019
P. 43
Nusa Indonesian Gastronomy adalah restoran
yang berbeda. Konsepnya menggunakan bahan
pangan terbaik Indonesia, mengolahnya
dengan proses dan teknik memasak autentik,
dengan cara tradisional dan modern,
kemudian menyajikannya dalam bentuk
inovatif tanpa meninggalkan kekayaan cita
rasa dan karakter aslinya.
Selain indera perasa mencicipi, kita juga
diperdengarkan cerita tentang daerah asal
kuliner yang sedang disajikan. Ada latar
belakang budaya, juga asal muasal bahan
pangan dan rempah makanan yang sedang kita
santap.
Sebuah pengalaman yang unik dan multidimensi,
karena tak hanya menikmati makanan lezat, kita
juga menjadi tahu tentang kekayaan ragam kuliner
dan bahan makanan juga rempah khas Indonesia. Chef
Ragil Imam Wibowo founder dan chef Nusa mengatakan
hidangannya ingin menghargai kebudayaan Indonesia
dengan menciptakan karya kontemporer.
Yang menarik lagi, bahan pangan yang digunakan untuk mengolah
hidangan, selalu menggunakan bahan lokal yang dikelola oleh petani
dan produsen pangan yang bertanggung jawab; dihasilkan di daerah
daerah tertentu yang telah memiliki sertifikat Indikasi Geografis (IG).
Satu lagi yang patut dicatat dan jarang diterapkan
di restoran di Indonesia; menu secara dinamis
bisa berubah tergantung dari ketersediaan
hasil panen. Bahan pangan ini juga dipilih
yang diproduksi dengan teknik tradisional,
sehingga kaya akan nilai kearifan lokal.
Semua pengalaman kuliner yang
lengkap dan komprehensif ini dengan
harga yang begitu terjangkau dan
setting sebuah bangunan kolonial
di daerah Kemang, benar benar
menjadikan pilihan baru bagi Anda
yang merindukan petualangan
kuliner di Jakarta.
Salah satu menunya yaitu menyajik-
an main course khusus; Bebek Sang-
sang dari Sumatera Utara; yaitu bebek
yang dimasak dengan kulit ari padi dan
disajikan dengan cabai, bawang mer-
ah, dan bunga pepaya. Selain itu, ada pula
Daging Babanci, masakan khas Betawi berupa
43
43