Page 6 - SISTEMLAPORANPENGEMBANGANBAHANAJAR
P. 6

5





                        1.   Analisis (Analysis)

                             Tahap  analisis  ini  maka  perlu  di  buatkan  sebuah  instrumen  untuk


                        mengetahui  kebutuhan  dari  peserta  didik.  Cara  yang  digunakan  untuk

                        menganalisis  kebutuhan  peserta  didik  adalah  wawancara.  Hasil  wawancara

                        dapat  menjadi  dasar  untuk  menentukan  pemecahan  masalah  yang  dialami


                        dalam  proses  pembelajaran.  Hasil  wawancara  guru  serta  observasi  yang

                        dilakukan  disekolah  dapat  dijadikan  sebagai  acuan  pengembang  untuk


                        menentukan  pemecahan  masalah  yang  terjadi.  Adapun  hal  yang  ditekankan

                        dalam  analisis  ini  adalah  untuk  mengetahui  kompetensi  yang  dituntut  kepada


                        peserta  didik,  karakteristik  peserta  didik  tentang  kapasitas  belajarnya  dan

                        untuk  mengetahui  materi  atau  bahan  ajar  yang  digunakan  dalam  pembelajaran


                        sesuai  dengan  tuntutan  kompetensi.  Adapun  hasil  analisis  kebutuhan  adalah

                        sebagai berikut.


                        a.   Analisis Karakteristik Siswa Dan Permasalahan Belajar

                             Dari hasil observasi yang dilakukan di kelas XI dari hasil wawancara yang

                        telah dilakukan bersama guru wali kelas XI, dapat diketahui permasalahan yang


                        ditemukan dalam proses pembelajaran yaitu; pertama, guru lebih menjadi pusat

                        belajar, dengan kata lain, materi yang diterima siswa hanya berasal dari apa yang


                        disampaikan guru pada saat pembelajaran dan buku paket. Kedua, dalam proses

                        penyampaian materi, guru hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.


                        Hal ini menjadi salah satu penyebab siswa cepat merasa bosan dalam menerima

                        materi.  Ketiga,  materi  pelajaran  Ekonomi  hanya  terbatas  melalui  buku  paket.


                        Dengan kata lain, referensi atau pengayaan materi terbilang masih sangat kurang

                        jika  dibandingkan  materi  Ekonomi  yang  sangat  luas.  keempat,  dengan  ketidak


                        efisien yang
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11