Page 115 - BUKU SUPLEMEN REVISI APRIL 2022
P. 115

Mekanisme sistem imun terdiri atas dua bentuk respon; antara lain respon imun

              non spesifik dan respon imun spesifik. Kedua mekanisme ini dapat dilakukan oleh
              sistem imun tubuh saat menghadapi antigen.


              A. Respon Imun Non-Spesifik
                      Setiap  benda  asing  atau  antigen  yang  menginfeksi  tubuh  pertama  kali  akan
              berhadapan dengan mekanisme pertahanan nonspesifik.  Respon Imun non spesifik
              merupakan  imunitas  bawaan  (innate  immunity),  dalam  artian  bahwa  respons

              terhadap zat asing dapat terjadi walaupun tubuh sebelumnya tidak pernah terpapar
              oleh zat tersebut.
                  Bentuk pertahanan yangpertama adalah melakukan pengenalan untuk menyaring
              dan melakukan pemusnahan terhadap zat asing yang memasuki tubuh. Pertahanan
              pertama  disusun  oleh  kulit,  membran  mukosa,  dan  sekresi  kulit  dan  membran.

              Struktur kulit dilapisi sel-sel epitel yang sangat rapat. Struktur dari kulit yang normal
              sangat  susah  untuk  ditembus  oleh  bakteri  dan  virus.  Kulit  mampu  mensekresikan
              protein  anti  mikroba  seperti  lisozim.  Membran  Mukosa  juga  sama  halnya  seperti
              kulit,  struktur  satu  membran  dan  membran  lain  yang  sangat  rapat  membuat
              membran mukosa tidak dapat ditembus oleh bakteri dan virus.
                  Sedangkan bentuk pertahanan kedua adalah melibatkan sel-sel komponen sistem
              imun.  Jika  antigen  mampu  melewati  garis  pertahanan  pertama,  maka  selanjutnya
              akan  menghadapi  bentuk  pertahanan  kedua.  Pertahanan  kedua  ini  disusun  oleh

              komponen sistem imun yaitu fagositosis, inflamasi, dan protein antimikroba. Sel-sel
              fagosistosis  menelan  bekerja  dengan  menelan  antigen  atau  benda  asing  yang
              masuk ke dalam tubuh. Mekanisme ini dilakukan oleh sel darah putih. Bentuk-bentuk
              sel  darah  putih  yang  dapat  melakukan  fagositosis  adalah  neutrofil,  monosit,
              eosinofil,  makrofag  dan  natural  killer  (NK).  Inflamasi  terjadi  apabila  mikroba  telah

              menginfeksi  beberapa  jaringan,  sel-sel  pada  jaringan  yang  telah  rusak  tersebut
              kemudian  akan  mengirimkan  sinyal.  Sinyal  pertama  adalah  histamin  yang
              mengakibatkan  peradangan,  sedangkan  yang  kedua  adalah  interferon  yang  akan
              menyiagakan sel-sel lain. Senyawa tersebut merupakan protein antimikroba.













                    You can do your party by wearing a mask


                             and practicing social distancing.
                                                                                                             98
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120