Page 243 - Kelas 9 IPS BS press
P. 243

b. Kembali Menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia



























                 Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka
                 Gambar 4.12. Rakyat Bandung berdemo menuntut pembubaran Negara Pasundan
                    Bentuk  negara  Republik  Indonesia  Serikat  (RIS)  ternyata  tidak  sesuai
                 dengan cita-cita kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu,
                 muncul  gerakan-gerakan  untuk  mengubah  bentuk  negara  kembali  menjadi
                 Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Rakyat di negara-negara bagian
                 mengadakan demonstrasi untuk membubarkan RIS dan menuntut kembali ke
                 dalam NKRI.

                    Pada bulan April 1950, hampir seluruh negara bagian dan satuan-satuan
                 kenegaraan  telah  bergabung  dengan  Republik  Indonesia,  kecuali  Negara
                 Indonesia Timur dan Negara Sumatra Timur. Berkat pendekatan dan ajakan
                 yang dilakukan, Negara Indonesia Timur dan Negara Sumatra Timur akhirnya
                 menyatakan keinginannya untuk bergabung kembali ke dalam NKRI. Kedua
                 negara bagian tersebut kemudian memberikan mandatnya kepada pemerintah
                 RIS guna mengadakan pembicaraan mengenai pembentukan Negara Kesatuan
                 dengan pemerintah RI pada 12 Mei 1950.
                    Pada  tanggal  19  Mei  1950,  ditandatangani  sebuah  piagam  persetujuan
                 antara  Pemerintah  RIS  dan  Pemerintah  RI.  Piagam  itu  menyatakan  kedua
                 pihak dalam waktu singkat akan bersama-sama melaksanakan pembentukan
                 negara  kesatuan.  RIS  pun  bubar  dan  berganti  menjadi  Republik  Indonesia
                 pada 17 Agustus 1950. Bersamaan dengan itu, kabinet RIS yang dipimpin
                 Hatta mengakhiri masa tugasnya.






                                                                   Ilmu Pengetahuan Sosial  231
   238   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248