Page 17 - melani dwi saputri_180384204009
P. 17
3. Reaksi Substitusi
Reaksi substitusi , juga dikenal sebagai reaksi penggantian, yang melibatkan
senyawa dan “penggantian” unsur. Reaksi perpindahan dibagi menjadi dua yaitu
reaksi perpindahan tunggal dan reaksi perpindahan ganda.
Reaksi perpindahan tunggal yaitu menggantikan unsur dalam reaktan dengan
unsur lain dalam produk.
Contoh reaksi perpindahan tunggal:
Cl2 ++ 2NaBr → 2NaCl + Br2
Dalam persamaan tersebut, Cl mengalami reduksi dan menggantikan Br,
sedangkan Br mengalami oksidasi.
Reaksi perpindahan ganda tidak jauh berbeda dengan reaksi penggantian
tunggal, namun melibatkan “perpindahan” dua unsur dalam reaktan dengan
dua produk. Contoh reaksi perpindahan ganda:
Fe2O3 + 6HCl → 2FeCl3 + 3H2O
Dalam persamaan tersebut, Fe dan O mengalami reduksi sedangkan H dan Cl
mengalami oksidasi
4. Reaksi Pembakaran
Reaksi pembakaran adalah reaksi yang selalu melibatkan oksigen dan bahan
bakar organik. Perhatikan reaksi pembakaran gas metana berikut:
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
Dari reaksi tersebut, dapat kita lihat produk dari pembakaran gas metana
menghasilkan karbon dioksida dan air.
5. Reaksi autoredoks
Terdapat dua jenis reaksi autoredoks, yaitu reaksi disproporsinal dan reaksi
komproprosinasi:
Reaksi disproporsionasi adalah reaksi redoks dimana oksidator dan
reduktornya merupakan zat yang sama. Jadi, sebagian dari zat tersebut
mengalami oksidasi dan sebagian lagi mengalami reduksi.
Reaksi konproprosinasi adalah reaksi redoks dimana hasil reduksi dan
oksidasinya merupakan zat yang sama.
13

