Page 14 - melani dwi saputri_180384204009
P. 14
b. Oksidator adalah reaksi pelepasan elektron
Oksidator adalah:
1) Zat yang mengikat elektron
2) Zat yang mengalami reduksi
Contoh:
1) K → K + e
+
-
2) Cu → Cu + 2e
-
2+
3. Berdasarkan pertambhan dan penurunan bilangan oksidasi
a. Reduksi adalah reaksi penurunanbilangan oksidasi
Reduktor adalah:
1) Zat yang mereduksi zat lain dalam reaksi redoks
2) Zat yang mengalami oksidasi
Contoh:
1) 2CO2 → 2CO2 + O2
Bilangan oksidasi S dalam SO3 adalah +6 sedangkan pada SO2 adalah
+4. Karena unsur S mengalami penurunan bilangan oksidasi, yaitu
dari +6 menjadi +4, maka SO3 mengalami reaksi reduksi. Oksidatornya
adalah SO3 dan zat hasil reduksi adalah SO2.
C. Konsep Bilangan Oksidasi
1. Pengertian bilangan oksdiasi
Bilangan oksidasi atau tingkat oksidasi suau unsur merupakan nilangan bulat
positif atau negative yang diberikan kepada suatu unsur dalam membentuk
senyawa. Bilangan oksidasi suatu unsur ditentukan dengan memperhatikan ikatan
dan struktur zat. Bilanga oksidasi pada senyawa ion merupakan muatan riil dari ion-
ion dalamn senyawa tersebut
Bilangan oksidasi dalam senyawa kovalen didasrkan pada nilai skla
keelektoregatifan dari masing-masing atom penyusunnya. Atomatom unsur yang
mempunyai nilai sklkama keelektronegatifan lebih tinggi mrnunjukan bahwa daya
tarik terhadap pasangan elektron ikatan lebih kuat, sehingga bilangan oksidasinya
diberi angka negative, sengkan atomatom uang nilai keelktronegatifannya lebih
rendah diberi bilanagn oksidasi positif.
10