Page 9 - melani dwi saputri_180384204009
P. 9
arus listrik melalui larutan. Seperti NaCl, HCl, NaOH, dan CH3COOH yang
tergolong larutan elektrolit. Zat-zat ini dalam air terurai menjadi ion-ion sebagai
berikut
NaCl(s) Na (aq) + Cl (aq)
+
-
HCl(g) H (aq) +Cl (aq)
+
-
NaOH(s) Na (aq) + OH (aq)
+
-
+
-(
CH3COOH(l) CH3COO aq) + H (aq)
Adapun zat nonelektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi
tetap berupa molekul. Seperti etanol, urea,
C2H5OH(l) C2H5OH(aq)
CO(NH2)2(s) CO(NH2)2(aq)
Hantaran listrik melalui larutan elektrolit terjadi sebagai berikut. Baterau
sebagai sumber arus searah memberi muatan yang berbeda pada kedua electrode.
Katode (electrode yang dihubungkan dengan kutub negatrif) bermuatan negative,
sedangkan anode (electrode yang sihubungkan dengan kutub positif) bermuatan
positif. Spesies (ion, molekul, atau atom) tertentu dalam larutan akan mengambil
elektron dari katode, sementara spesi lainya akan mengambil elktron ke anode.
Selanjutnya elektron akan dialirkan ke katode melalui batrai. Dalam hal ini batrai
dapat dipandang sebagai pompa elektron.
Hantaran melalui listrik melalui larutan HCl, sebagai contoh, terjadi sebagai
berikut. Dalam larutan, molekul HCl terurau menjadi ion H ion Cl menurut reaksu
-
+
ionisasi berikut ini:
-
+
HCl(g) H (aq) +Cl (aq)
Ion-ion H akan bergerak menuju katode,
+
mengambil elektron dan berubah
menjadi
gas klorida.
+
2H (aq) + 2e H2(g)
-
Sementara itu, ion-ion Cl bergerak
-
menuju anode, melepas elektron dan
berubah menjadi gas klori:
Gambar 1.3 hantaran listrik melalui
2Cl (aq) Cl2(g) + 2e - larutan HCl
-
5