Page 10 - melani dwi saputri_180384204009
P. 10
Jadi, arus listrik mengurai HCl menjadi H2 dan Cl2. Reaksi penguraian ini disebut
elektrolisis (electro = listrik dan lysis = penguraian). Reaksi elektrolisis larutan HCl
dapat ditulis sebagai berikut:
+
2H (aq) + 2Cl(g) H2(g) + Cl2(g).
Pada sebagian larutan elektrolit, reaksi elektrolisis juga melibatkan air (pelarut)
atau elektrodenya.
F. ELEKTROLIT SENYAWA ION DAN SENYAWA KOVALEN POLAR
1. Senyawa ion
Senyawa ion terdiri atas ion-ion, misalnya NaCl dan NaOH. NaCl terdiri atas
ion-ion Na+ dan Cl-, sedangkan NaOH terdiri atas ion Na+ dan OH-. Dalam Kristal
(padatan), ion-ion itu tidak dapat bergerak bebas, melainkan diam pada
tempatnya. Oleh karena itu, padatan senyawa ion dilelehkan atau dilarutkan,
maka ion-ionnya dapat bergeak bebas, sehingga lelehan dan larutan senyawa ion
dapat menghantarkan listrik.
Gambar 1.4 Susunan ion-ion dalam (a) kristal, (b) lelehan, dan (c) larutan.
2. Senyawa kovalen polar
Senyawa kovalen, misalnya air (H2O), asam klorida (HCl), asam cuka
(CH3COOH), dan metana (CH4), terdiri atas molekul-molekul. Molekul bersifat
netral dan tidak dapat menghantarkan listrik. Beberapa molekul bersifat polar,
misalnya molekul air (H2O), asam klorida (HCl), asam cuka (CH3COOH),
sedangkan sebagianya lagi bersifat non polar, misalnya metana (CH4). Oleh
Karena itu air besifat polar, maka air disebut sebagai pelaut polar.
Berbagai zat dengan molekul polar, seperti HCL dan CH3COOH, jika dilarutkan da;am air,
dapat mengalami ionisasi sehingga larutanya dapat menghantarkan listril. Hal itu
terjadi karena antarmolekul polar tersebut
6