Page 5 - E-BOOK LATIHAN AKM LITERASI INFORMASI DAN FIKSI
P. 5
Apakah semua orang yang mampu menulis dan membaca sudah bisa disebut literate?
Nanti dulu, simak penjelasan berikut ini.
Pertama, kemampuan menulis. Jika hanya sekadar mampu menulis kalimat, tetapi
kalimat tersebut adalah hasil dari menjiplak teks buatan orang lain, dia tidak bisa
disebut literate. Kemampuan menulis di sini berarti kemampuan untuk menyampaikan
pikiran secara tertulis dengan cara yang sistematis, logis, serta sesuai dengan kaidah
bahasa.
Kedua, kemampuan membaca. Jika hanya sekadar bisa membaca kalimat, tetapi tidak
bisa memahami isi teks yang dibaca, dia tidak bisa disebut literate. Kemampuan
membaca di sini berarti kemampuan untuk memahami isi sebuah tulisan dengan baik,
termasuk membuat gagasan besar atau inti dan isi; memahami pesan tersirat;
membuat inferensi; membuat asosiasi atau menghubung-hubungkan dengan peristiwa
serupa; mengevaluasi; merefleksikan; memprediksi peristiwa berikutnya; serta
menyerap nilai-nilai.
C Apa yang diujikan dalam Literasi Membaca ?
Dalam Literasi Membaca, konten yang diujikan adalah teks sastra dan teks informasi.
Teks sastra adalah karya imajinatif yang mengangkat persoalan-persoalan
kehidupan manusia yang sudah dipadukan dengan imajinasi/subjektivitas pengarang
untuk kepentingan hiburan (Pusmenjar, 2020). Contoh teks sastra antara lain cerita
rakyat, legenda, fabel, mitos, fiksi ilmiah, puisi, prosa, drama, novel, pantun, cerita
bergambar, catatan perjalanan, dan biografi/autobiografi.
Teks informasi atau teks nonfiksi adalah teks yang ditulis berdasarkan data
atau peristiwa faktual, yang benar-benar ada dan terjadi dalam kehidupan. Contoh
teks informasi antara lain iklan, dokumen perusahaan/pemerintahan (undangan,
pemberitahuan, pengumuman, dan sebagainya), berita, artikel, laporan, pidato, buku
pelajaran, pamflet, brosur, buletin, infografis, label (makanan/obat), resep (makanan/
minuman), ulasan (resensi buku/film/drama), jurnal ilmiah, laporan penelitian ilmiah,
dan buku panduan. Konteks teks yang disajikan dalam teks sastra maupun teks
informasi adalah konteks personal, konteks sosial-budaya, dan konteks saintifik.
5