Page 9 - E-BOOK LATIHAN AKM LITERASI INFORMASI DAN FIKSI
P. 9

SIMULASI AKM

                                                LITERASI




                 Pilihan Ganda


                                      Dongeng Si Kancil dan Gong Nabi Sulaiman

                       Di  tengah  hutan  terdapat  sebuah  pohon  rindang.  Daunnya  terlihat  subur.  Cabang-
               cabang  dan  rantingnya  sangat  banyak.  Di  pohon  itu  ada  banyak  sekali  tawon  hutan  yang
               bergerombol membuat rumah. Dari hari ke hari, semakin bertambah banyak jumlah tawonnya
               sehingga  ketika  tawon-tawon  itu  bergerombol  di  sekitar  sarangnya  terlihat  seperti  sebuah
               benda hitam yang sedang tergantung di ranting pohon.

                       Ketika  terik  matahari  yang  begitu  panas  menyengat,  si  Kancil  berlari-lari  kecil
               menuju pohon rindang itu. Rupanya ia ingin berteduh sambil melepaskan lelah. Sambil duduk
               termenung bersandaran di akar pohon, si Kancil melihat suasana di sekitarnya. la merasakan
               sejuknya berada di bawah pohon tersebut.

                       Saat  mendongak  ke  atas,  tiba-tiba  matanya  yang  tajam  melihat  ada  benda  yang
               tergantung  di  ranting  pohon,  tepat  di  atas  kepalanya.  Cukup  lama  ia  diam  sambil  terus
               mengawasi  benda  hitam  tersebut  hingga  akhirnya  ketika  ada  beberapa  tawon  yang
               beterbangan dan hinggap pada benda itu, ia baru mengetahui bahwa benda yang tergantung
               itu tidak lain adalah tawon yang sedang bergerombol.















               Sumber:https://www.google.com/search?q=gambar+si+kancil+dan+gong+nabi+sulaiman&tbm=isc
               h&ved=2ahUKEwjzsf_KwMT7AhXFkdgFHTbPBUkQ2-cCegQIABAC - imgrc=klPN2fsjpWIAyM
                       Si Kancil yakin benda itu adalah sarang tawon yang cukup besar. Di dalam hatinya ia
               ingin sekali menikmati madu yang ada di dalamnya. "Hm... bagaimana cara mendapatkan
               madunya? Jika diambil begitu saja, pasti tawon-tawon itu akan menyengatku."

                       Cukup lama ia berpikir untuk menemukan cara yang dianggapnya paling tepat untuk
               mengambil madu.  Pada  saat  yang  sama,  tiba-tiba  datang  seekor  serigala.  Air liur  Serigala
               keluar dari sela-sela giginya yang tajam begitu melihat tubuh si Kancil yang kecil dan mulus.

               "Hem, pastilah dagingmu sangat lezat untuk makan siangku, Kancil, gumam Serigala.
               Tubuh  kancil  terlihat  gemetar  ketakutan,  tetapi  hewan  cerdik  ini  menyembunyikan  rasa
               takutnya.

               "Oh, kamu Serigala!" sahut si Kancil. Agaknya kamu kelaparan siang ini.






                                                                                                                9
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14