Page 10 - E-BOOK LATIHAN AKM LITERASI INFORMASI DAN FIKSI
P. 10
"Kamu benar, Cil! Dan relakan dirimu untuk aku makan."
"Berarti kau akan membunuhku?" "Itu sudah jelas.
"Tapi tunggu... kamu harus mendengarkan kata-kataku dulu!"
"Apalagi, Cil? Aku ini sudah sangat lapar, dari pagi belum makan sama sekali: "Aku di sini
sedang menjalankan sebuah tugas!" kata Kancil setelah sekian detik menemukan gagasan
untuk menyelamatkan dirinya.
Tugas apa itu, Cit?" tanya Serigala dengan penasarannya. "Ini..., aku disuruh oleh Nabi
Sulaiman untuk menjaga gongnya.
"Apa...?" tukas Serigala. "Kamu disuruh menjaga gong Nabi Sulaiman. Di mana gong itu?"
"Itu...!" jawab si Kancil sambil menunjuk benda yang tergantung di ranting pohon, "Gongnya
itu milik Nabi Sulaiman, sedangkan beliau sekarang sedang pergi.
"Apakah kamu sudah pernah mendengar bunyi gong itu, Cit?" tanya Serigala.
"Oh... tentu kawan!" jawab Kancil "Bunyinya sangat merdu
"Coba kamu pukul, Cil, masak kamu tidak mau!" desak Serigala. "Tidak... saya tidak mau!"
jawab Kancil menolak.
"Kalau begitu biarkan aku sendiri yang memukulnya, pinta Serigala,
"Kamu juga tidak boleh tanpa izin dari Nabi Sulaiman,
"Loh, kamu jangan macam-macam, Cit! Kalau kamu tak membiarkanku memukul gong itu,
maka sekarang juga kau kuterkam!"
"Jangan, dong!"
"Jadi, biarkan aku memukulnya.
"Wah, gawatt
"Gawat gimana? Apa maksudmu?"
Kancil berkata lirih, "Sebenarnya gong ini bukan hanya bersuara merdu, tapi siapa yang
memukulnya dan mendengar suaranya akan ditakuti oleh semua binatang lain. Artinya, la
akan menjadi raja di hutan ini Mendengar keterangan itu, Serigala semakin penasaran, la
mendengus dan siap menerkam Kancil Kancil ketakutan, agaknya Serigala tidak main-main,
"Baiklah kalau kamu tetap memaksa, kawan! Tapi tunggu dulu! Karena aku tidak ingin kena
hukum Nabi Sulaiman, maka aku harus pergi dulu Baru setelah aku pergi jauh,
kamu boleh memukul gong itu.
"Aku setuju, CHF jawab Serigala, "Kalau begitu, cepatlah kamu meninggalkan tempat ini!"
"Selamat tinggal kawan! Semoga kamu bisa menikmati merdunya suara gong itu kata si
Kancil Si Kancil pun kemudian bergegas pergi meninggalkan tempat itu, Namun, tanpa
sepengetahuan Serigala, la hanya bersembunyi di balik semak-semak la menunggu apa yang
akan dilakukan oleh Serigala. Setelah mengira si Kancil pergi cukup jauh, Serigala pun
kemudian mengambil ranting kayu kering yang tergeletak di atas tanah, tidak jauh dari
10