Page 26 - PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DENGAN STRATEGI DIPLOMASI
P. 26

Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka 1945-1960, 1995.

                     Gambar  8.  Upacara serah terima penandatanganan pengakuan kedaulatan tanggal 27 Desember
                     1949.


                     Dengan berakhirnya KMB itu, berakhir pula perselisihan Indonesia Belanda. Indonesia

                     kemudian  mendapat  pengakuan  dari  negara-negara  lain.  Pengakuan  pertama  datang
                     dari negara-negara yang tergabung dalam  Liga Arab,  yaitu Mesir, Suriah, Lebanon, Saudi

                     Arabia,  Afganistan,  India,  dan  lain-  lain.  Untuk  perkataan  “penyerahan  kedaulatan”  itu

                     oleh  pihak  Indonesia  diartikan  sebagai  “pengakuan  kedaulatan”,  walaupun  pihak
                     Belanda  tidak  menyetujui  dengan  perkataan  tersebut.  Namun,  dalam  kenyataan  oleh

                     masyarakat  internasional  diakuinya  keberadaan  Negara  Kesatuan Republik  Indonesia.


                     Walaupun  Belanda  sendiri  tidak  mengakui  Proklamasi  Kemerdekaan  Indonesia

                     pada tanggal 17 Agustus 1945 dan hanya mengakui tanggal 27 Desember 1949, namun
                     keberadaan  Negara  Kesatuan  Republik  Indonesia  itu  tetap  terhitung  sejak  Proklamasi

                     Kemerdekaan  oleh  bangsa  Indonesia.  Pada  saat  itu  bangsa  Indonesia  tidak

                     menghadapi  Belanda,  melainkan  menghadapi  Jepang,  karena  sebelumnya  Belanda
                     sudah  kalah  dan  menyerah  pada  Jepang.  Oleh  karena  itu,  Proklamasi  Kemerdekaan

                     Indonesia mutlak atas usaha bangsa Indonesia sendiri.




                                                              25
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31