Page 132 - Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik
P. 132
Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik
III. Sumber Panas.
Sumber panas bisa berasal dari alam, manusia dan buatan manusia. Contoh sumber panas
alami adalah cahaya matahari dan panas bumi. Sumber panas manusia berasal dari proses
metabolisme dalam tubuh. Sedangkan sumber panas buatan manusia adalah dari proses mekanik,
magnet, bunyi, gelombang mikro, listrik, radiasi nuklir, cahaya lampu dan lainnya.
Kalor atau panas merupakan salah satu bentuk energi, dimana banyak terdapat dalam
kehidupan sehari-hari. Energi kalor juga dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya atau
benda satu dengan benda lainnya. Ada pun perpindahan kalor ini terbagi ke dalam tiga cara yaitu,
konduksi, konveksi, dan radiasi.
Panas dapat mencapai tubuh manusia atau objek lain melalui mekanisme konduksi,
konveksi dan radiasi. Konduksi adalah perpindahan kalor dalam suatu zat padat yang tidak diikuti
dengan perpindahan partikelnya. Peristiwa konduksi ini terjadi pada batang besi yang dipanaskan
di atas bara api, saat salah satu ujung besi dipanaskan maka panas tersebut akan merambat ke ujung
lainnya. Namun, saat terjadi perpindahan panas tersebut, partikel dari batang besi tidak ikut
mengalami perpindahan. Konveksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat perantara dan
disertai dengan perpindahan partikel zat. Peristiwa konveksi dapat terjadi pada zat cair atau gas,
dimana terjadi karena adanya perbedaan massa jenis akibat pemanasan. Radiasi adalah
perpindahan panas tanpa melalui perantara/ medium. Radiasi hanya dapat terjadi pada gas dan
ruang hampa udara. Contoh perpindahan panas melalui radiasi adalah perpindahan panas matahari
ke bumi yang melalui ruang hampa udara, selain itu badan akan terasa hangat ketika kita berada
di dekat api unggun.
IV. Dampak Panas terhadap Kesehatan .
Heat-related illness (penyakit akibat panas) merupakan keluhan atau kelainan klinis yang
akibatkan oleh paparan panas. Heat related-Ilness mencakup berbagai gangguan mulai dari
gangguan yang ringan hingga mengancam nyawa. Penyakit ini muncul jika terdapat gangguan
regulasi suhu tubuh akibat input panas dan metabolisme tubuh meningkat namun tidak diimbangi
dengan pengeluaran panas dari kulit secara radiasi, evaporasi, dan konveksi. Penyakit ini banyak
terjadi di daerah tropis. Manifestasi penyakit akibat panas bervariasi mulai dari yang ringan (heat