Page 134 - Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik
P. 134
Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik
masukan cairan dan elektrolit yang inadekuat. Dampaknya adalah ketidakmampuan
melanjutkan aktivitas dalam waktu yang singkat. Heat cramps dapat terjadi sendri ataupun
bersamaan dengan heat exhaustion. Suhu pada keadaan ini biasanya normal atau sedikit
meningkat. Pada pemeriksaan laboratorium dapat ditemukan hiponatremia, hipokloremia,
hipokalemia dengan sodium urin yang rendah. Terapi yang diberikan mencakup
penggantian cairan yang hilang dan koreksi elektrolit (Grubenhoff, Du and Rooselvet,
2007)
e. Heat exhaustion bisa menjadi gambaran awal dari penyakit akibat panas. Berdasarkan
etiologinya dibagi menjadi dua yaitu deplesi air (hypernatremia) yang cepat timbul akibat
penambahan cairan yang inadekuat dan deplesi garam (hiponatremia) akibat pemberian
pengganti air yang berkepanjangan dengan masukan sodium yang insufisien. Suhu tubuh
dalam keadaan ini berkisar antara 37°C-40°C . Gejala yang muncul berupa malaise, fatigue,
sakit kepala, peningkatan rasa haus, mual, muntah, kram otot, kulit yang dingin atau
berkerut, dan pingsan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan takikardi ringan, ortostasis,
takipnea, membran mukosa mengering, , kulit memerah, dan muscle tenderness.
Tatalaksana yang diberikan pada penyakit akibat panas secara umum adalah memindahkan
pasien ke tempat yang lebih dingin. Jika memungkinkan, pakaian dilepaskan untuk
meningkatkan mekanisme konveksi dan evaporasi. Heat exhaustion yang disertai dengan
kelaianan tanda-tanda vital yang signifikan, muntah, kram otot yang parah, dan dehidrasi
berat memerlukan resusitasi cairan secara intravena. Pemberian antipiretik dapat
memperparah kerusakan (Grubenhoff, Du and Rooselvet, 2007).
f. Heat exhaustion dapat berkembang menjadi heat stroke jika terapi yang diberikan
inadekuat. Heat stroke merupakan suatu keadaan emergensi yang ditandai dengan
meningkatnya suhu tubuh ≥40°C, gangguan sistem saraf pusat (iritabilitas, ataksia,
confusion, kejang, halusinasi, dan koma). Pada keadaan suhu dibawah 40°C namun disertai
dengan perubahan status mental, heat stroke perlu dipertimbangkan (Grubenhoff, Du and
Rooselvet, 2007).