Page 22 - Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik
P. 22
Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik
peningkatan suhu air menurunkan kelarutan oksigen dalam air sementara peningkatan
oksigen merupakan kebutuhan ikan. Suhu yang lebih tinggi meningkatkan kelarutan
banyak senyawa kimia dan bisa mempengaruhi efek polutan pada kehidupan perairan
(Sofarini, 2011).
b. Warna
Warna badan air dapat menunjukkan adanya zat organik, seperti alga atau senyawa
humus. Belakangan ini, warna telah digunakan sebagai penilaian kuantitatif keberadaan
bahan organik yang berpotensi berbahaya atau beracun di dalam air. Warna sangat
penting karena sebagian besar pengguna air, baik itu rumah tangga atau industri, biasanya
lebih menyukai air yang tidak berwarna. Penentuan warna dapat membantu dalam
memperkirakan biaya yang terkait dengan perubahan warna air. Warna dikurangi atau
dihilangkan dari air melalui penggunaan teknik koagulasi, pengendapan dan filtrasi.
c. Rasa dan Bau
Rasa dan bau adalah persepsi manusia tentang kualitas air. Persepsi manusia tentang rasa
termasuk asam (asam klorida), asin (natrium klorida), manis (sukrosa) dan pahit (kafein).
Senyawa yang relatif sederhana menghasilkan rasa asam dan asin. Namun, rasa manis
dan pahit diproduksi oleh senyawa organik yang lebih kompleks. Bau dihasilkan oleh
produksi gas karena dekomposisi bahan organik atau zat yang ditambahkan ke air limbah.
d. TSS (Total Suspended Solid)
TSS (Total Suspended Solid) atau total padatan tersuspensi adalah padatan yang
tersuspensi di dalam air berupa bahan-bahan organik dan anorganik yang dapat disaring
dengan kertas Millipore 0,45 mikrometer. Materi yang tersuspensi memiliki dampak
buruk terhadap kualitas air karena mengurangi penetrasi matahari ke dalam badan air,
kekeruhan air meningkat yang menyebabkan gangguan pertumbuhan bagi organisme
produser (Huda, 2009) dalam (Das, Akibat and Limbah, 2013).
e. TDS (Total Dissolve Solid)
TDS (Total Dissolve Solid) atau total padatan terlarut adalah ukuran zat terlarut (baik itu
zat organik maupun anorganik, misalnya garam dan sebagainya) yang terdapat pada
sebuah larutan. TDS meter menggambarkan jumlah zat terlarut dalam Part Per Million
(PPM) atau sama dengan milligram per Liter (mg/L). Umumnya berdasarkan definisi di
atas seharusnya zat yang terlarut dalam air (larutan) harus dapat melewati saringan yang
22