Page 41 - Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik
P. 41

Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik


                     umumnya, terjadinya pencemaran air oleh sampah padat bisa terjadi ketika manusia selalu
                     membuang  sampah  padat  baik  yang  organik  maupun  anorganik  di  area  perairan  seperti

                     sungai, danau, rawa, dan sebagainya. Sampah padat yang kotor dan berbau membuat air
                     sungai yang tadinya bersih menjadi ikut berbau. Apabila dibiarkan terus menumpuk, air

                     sungai yang tadinya jernih dan bersih bisa berubah keruh dan berbau.
                         Sampah padat dari aktivitas perdagangan juga memberikan kontribusi besar terhadap

                     pencemaran air. Pusat perdagangan seperti pasar tradisional seringkali menyisakan banyak

                     tumpukan sampah setiap harinya. Karena itu, tidak heran jika terkadang pasar tradisional
                     menjadi bau. Ketika sampah-sampah tersebut tersiram air hujan, beberapa zat dari sampah

                     tersebut mengalir ke sungai atau meresap ke tanah. Karena proses ini, sumber air tanah
                     maupun air sungai kemudian mengandung komponen zat berbahaya dari sampah tersebut.

                  b.  Limbah Rumah Tangga
                         Salah satu sumber pencemaran air yang memberikan kontribusi besar atau dominan

                     adalah  limbah  rumah  tangga.  Setiap  harinya,  manusia  selalu  melakukan  aktivitas  rutin

                     seperti mandi, memasak, mencuci, dan sebagainya. Dari berbagai aktivitas rutin tersebut,
                     ada  cukup  banyak  limbah  cair  yang  dibuang  setiap  harinya.  Limbah  tersebut  biasanya

                     dialirkan melalui selokan ke sungai atau dibiarkan meresap ke tanah. Hal inilah yang pada

                     akhirnya  memicu  terjadinya  pencemaran  air.  Parahnya,  ketika  air  tercemar  yang
                     mengandung bakteri pathogen merambat ke sumur atau sumber air di dekatnya, kualitas air

                     dari sumber air tersebut menjadi menurun.
                  c.  Limbah Pertanian

                         Selain  dari  aktivitas  rumah  tangga  dan  perdagangan,  air  yang  tercemar  juga  bisa
                     disebabkan  oleh  aktivitas  pertanian.  Salah  satu  contoh  dari  aktivitas  pertanian  tersebut

                     misalnya  penggunaan  pupuk  pestisida.  Pestisida  merupakan  salah  satu  produk  yang

                     mengandung  berbagai  jenis  kimia.  Produk  tersebut  akan  memberikan  efek  yang  baik
                     terhadap tanaman ketika digunakan secara bijak. Sebaliknya, produk ini bisa menjadi salah

                     satu sumber pencemaran air apabila produk seperti pestisida digunakan secara berlebihan.
                     Sisa-sisa kimia pada pestisida akan mengalir bersama air. Akibatnya, air menjadi memiliki

                     kandungan zat kimia keras. Apabila ada hewan yang meminum air berkandungan zat kimia
                     tersebut, hewan terkait bisa keracunan atau malah mati.

                  d.  Limbah Pabrik


                                                                                                           41
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46