Page 37 - @BIP
P. 37

Page  18




                             5 5 5  Tau Lima (lima orang) yang bertugas khusus menjaga
                                  hutan  keramat  (Borong  karamaka)  terdiri  atas  5  orang

                                  yang  diangkat  dari  setiap  wilayah  pemukiman  masing-
                                  masing  disekitar hutan.  Kelima  orang  ini  merupakan

                      lima    bersaudara    yang    terdiri    dari       1   orang   laki-laki   dengan
                      julukan    Tumutung       sebagai     koordinator      untuk    memeriksa      dan
                      melaporkan       langsung      ke   Ammato      terkait   pelanggaran       dan    4

                      orang     perempuan        yakni   Dakodo,      Damangungsalam,           Dalonjo
                      dan  Dangempa  yang  bertugas  untuk  memantau  keseimbangan
                      hutan keramat.

                            6 6 6  Karaeng       Tallu    merupakan        lembaga       formal     yang

                                  sebagai      penyelenggara         Ada’    tanayya      (pemerintah

                                  kecamatan)          yakni      Karaeng        Kajang       (Labbiria),
                                  Sulehatang,   dan   Moncong   Buloa   (anak  karaeng).

                      Karaeng  Tallu  merupakan  tri  tunggal  dalam  pemerintahan    dan
                      dikenal    sebagai      Tallu   Karaeng     Mingka     Se’reji   (apabila    salah
                      satu   pemerintah       telah   hadir   pada     ritual   maka    Karaeng     Tallu

                      dianggap sudah hadir).
                      Keterlibatan      lembaga       pemerintahan         merupakan        salah    satu
                      upaya     untuk   tetap    mengakui      dan    mempertahankan          eksistensi

                      Ammatoa        sebagai     pemimpin      informal     masyarakat      di   wilayah
                      Ammatoa        yang     secara     administratif.     Keterlibatan       lembaga
                      pemerintah  juga  sebagai  penyelarasan  kebijakan  dan  program

                      yang     berhubungan         dengan       upaya     pelestarian      hutan     dan
                      lingkungan.
                      Sehingga  saat  ini  tidak  terjadi  baik  konflik  politik  maupun  sosial

                      antara     Ammatoa       Kajang     dengan      pemerintah.       Karaeng     Tallu
                      berfungsi      sebagai      Appa’solo       ri   Karaengia      (menangani        4
                      perkara)  yaitu  Tuttu’  (penghinaan),  Lahan  (persinahan  dilakukan

                      oleh    yang     sudah     bersuami/beristri),        Rappa      (perampokan/
                      pencurian),  dan  Tunu  Bola         (pengrusakan/pembakaran              rumah).

                      Karaeng Tallu  dalam  melaksanakan  tugasnya  dibantu  oleh  Ada’
                      tana  (adat  tanah)  berupa  Galla  Ganta,  Galla  Sangkala,  Galla
                      Sapa, Galla Bantalang, dan Loha Karaeng.
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42