Page 43 - @BIP
P. 43

Page  24



                             Wilayah    kedua    adalah    Borong    Batasayya   (hutan
                      perbatasan)  yang  merupakan  hutan  yang  dapat  diperbolehkan
                      masyarakat        untuk    memanfaatkan          hasil   alamnya       sepanjang

                      persediaan        masih     ada     dan     melalui     izin   dari    Ammatoa.
                      Memanfaatkan           tanaman        di    wilayah      ini   dengan       syarat

                      diantaranya:
                                    Tanaman      yang    diperoleh     berupa      pohon    atau    kayu

                                    yang    dapat     digunakan      untuk    membangun         fasilitas

                                    atau sarana umum;
                                    Diperbolehkan hanya pada masyarakat yang terbatas
                                    (kurang    mampu)      dari   segi   finansial   untuk    membuat

                                    konstruksi bahan bangunan rumah tradisional (Bola’);

                                    Diperbolehkan         adalah       masyarakat         yang      telah
                                    menanam        pohon     sebagai      pengganti       pohon     yang

                                    diinginkan.  Apabila  pohon  yang  telah  ditanam  telah

                                    tumbuh     dengan     baik   maka    baru    bias   diperbolehkan
                                    menebang pohon di wilayah ini;

                                    Menebang        1   jenis   pohon   maka     yang    bersangkutan

                                    wajib   menanam        2   jenis   dan   akan    dilipatgandakan
                                    sesuai dengan jumlah pohon yang ingin ditebang;

                                    Lokasi    penanaman         pohon      sebagai       syarat    untuk
                                    menebang       pohon     ditentukan     oleh   Amma     (pemimpin

                                    suku);
                                    Jumlah,  lokasi  dan  siapa  saja  yang  dapat  menebang

                                    pohon     harus    sesuai   dengan      izin   Amma      (pemimpin

                                    suku);
                                    Sistem  penebangan  pohon  harus  sesuai  dengan  adat
                                    yakni   menggunakan         alat   tradisional   berupa     kampak

                                    atau  parang,  dan  proses  pengangkatan  pohon  atau

                                    kaya  tidak  boleh  dilakukan  dengan  cara  diseret  atau
                                    ditarik   karena    akan    dapat     merusak      tanaman      yang

                                    dilewatinya.     Sehingga      proses    pengangkatan         pohon

                                    dilakukan  dengan  cara  diusung  atau  dipanggul  atau
                                    digotong.
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48