Page 47 - @BIP
P. 47
Page 27
A. Pengertian Pengetahuan Lokal
Pengetahuan lokal sesuai dengan asal-usulnya merupakan
salah satu warisan budaya yang ada dimasyarakat dan secara
oral oleh kelompok masyarakat yang bersangkutan dimana
pengetahuan lokal mencakup pengetahuan, apakah itu
diperoleh dari generasi sebelumnya serta dari berbagai
pengalaman dimasa sekarang (Tamalene et al. 2014).
Pengetahuan lokal adalah bagian dari pengetahuan budaya
yang terbentuk melalui proses pembelajaran dengan cara
konservasi, pengujian, praktik dan pola penyebarannya (Forgie
et al. 2001), seperangkat pengetahuan, nilai-nilai dan norma-
norma bentuk tertentu adaptasi dan pengalaman hidup dari
kelompok sosial yang tinggal di lokasi tertentu (Mathias, 1995),
dan perilaku positif manusia yang menghubungkan dengan
alam dan lingkungan sekitarnya (Dahliani et al. 2015).
Prinsip praktik pengetahuan lokal telah berkembang secara
evolusioner sebagai akumulasi temuan dari pengalaman
masyarakat adat selama ratusan tahun yang diwujudkan
melalui konsep filsafat hidup, pengetahuan tentang lingkungan
fisik, dan konservasi hutan (Tamalene et al. 2014). Menurut
Nababan (2003) masyarakat adat tersebut diantaranya
sebagai berikut:
Ketergantungan manusia pada alam yang membutuhkan
harmoni positif, dimana mereka menjadi bagian dari alam
itu sendiri yang keseimbangannya harus dijaga dan
dipelihara;
penguasaan atas hak-hak adat tertentu sebagai komunitas
kepemilikan eksklusif dan/atau bersama (sumber milik
komunal) atau yang dikenal sebagai wilayah adat yang
mengikat semua warga negara untuk menjaga dan
mengelolanya untuk keadilan dan kemakmuran bersama
serta untuk membantu menghindari eksploitasi oleh pihak
luar;