Page 47 - impuls dan momentum
P. 47
Pulau Kalimantan Suku Banjar menyebut permainan Bola Bekel dengan sebutan
Basimban. Permainan Basimban, memerlukan 5 - 10 butir kulit kerang atau
batu kerikil (ukurannya sedikit lebih kecil dari kelereng) dan satu buah bola
karet atau bola tenis. Jumlah kulit kerang yang dimainkan biasanya
disesuaikan dengan kemampuan pemain menyimpan dalam genggaman
tangannnya, namun tidak boleh kurang dari lima butir dan maksimal 10 butir.
Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak-anak perempuan di teras atau
halaman rumah dengan rata-rata rentang usia 5-12 tahun. Pemain minimal
adalah dua orang anak.
Cara memainkan permainan Basimban: pemain melakukan hompimpa atau suit
untuk menentukan urutan pemain yang akan bermain. Pertama-tama yang
dilakukan pemain adalah menggenggam 5 - 10 batu kerikil pada salah satu
tangan dan meletakkan bola karet di atas genggaman. Bola lalu dilemparkan
keatas dan sebelum bola memantul dilantai, kulit kerang yang berada dalam
genggaman disebarkan ke lantai. Lalu segera bola ditangkap setelah memantul
mengenai lantai. Kemudian bola karet kembali dilempar ke atas, sambil satu
persatu kulit kerang di ambil dan dimasukkan ke dalam genggaman sebelum
bola yang memantul mengenai lantai di tangkap. Begitu seterusnya dilakukan
sampai semua kulit kerang berhasil dimasukkan dalam genggeman. Jumlah
kulit kerang yang dimainkan disesuaikan dengan kemampuan anak
menggenggam. Pemenang pada permainan ini adalah pemain yang tidak pernah
gagal menangkap bola atau yang tidak pernah menjatuhkan batu kerikil dari
genggamannya.
Permainan Basimban khas Kalimantan ini merupakan salah satu contoh
dari Authentic Learning.
40