Page 31 - E-Modul Perencanaan Desain Interior Hunian Berdasarkan Pendekatan Ergonomi
P. 31
7. Warna
Warna merupakan sensasi yang diproduksi oleh mata dari cahaya atau sinar
atau efek yang diproduksi oleh pancaran sinar dari gelombang tertentu.
Beberapa jenis warna dapat menimbulkan sensasi yang dapat kita rasakan
seperti efek panas maupun efek dingin. Hal ini dapat diilustrasikan seperti
saat kita melihat sebuah sofa yang lembut berwarna kuning atau oranye
maka persepsi kita akan mengatakan bahwa sofa tersebut hangat untuk
duduk. Akan tetapi, apabila kita melihat sebuah kursi dari besi berwarna biru
tua maka persepsi kita akan mengatakan bahwa kursi tersebut dingin.
Warna dibedakan menjadi dua, yaitu warna panas dan warna dingin.
a) Warna panas
Warna panas dapat memberikan tambahan energi dan efek kehangatan
yang merangsang manusia untuk merasakannya. Warna hangat dapat
digunakan untuk meningkatkan kecepatan dan semangat kerja serta
berperan dalam desain tempat-tempat kerja sebagai simbol warna untuk
menghindari kecelakaan kerja
b) Warna dingin
Warna dingin dapat menimbulkan perasaan seperti rileks, sejuk, dan
dingin. Warna dingin digunakan untuk mendesain ruangan dengan tujuan
relaksasi, kesejukan batin, dan ketenangan.
Gambar 14. Warna panas dan warna dingin
(Sumber: https://www.colorsexplained.com/warm-and-cool-colors//)
Pengaruh dalam pemilihan warna:
a) Kebudayaan
Berbagai kebudayaan melihat warna dengan cara yang tidak sama.
Sebagai contoh, di Asia, warna kuning, merah, dan hijau digunakan dalam
menghiasi tempat-tempat suci karena dianggap memiliki warna dalam
kepercayaan. Di China, warna merah dianggap sebagai simbol kematian
dan kesedihan. Di India warna biru diasosiasikan sebagai Dewa Krisna.
18