Page 32 - E-Modul Perencanaan Desain Interior Hunian Berdasarkan Pendekatan Ergonomi
P. 32

Warna  hijau  dianggap  sebagai  warna  sakral  dalam  agama  Islam.
                              Meskipun  demikian,  kebanyakan  manusia  lebih  mempedulikan  sifat
                              positif  suatu  warna  dan  sifat  negatifnya  hanya  digunakan  untuk

                              kepentingan tertentu saja.
                          b)  Umur
                              Bagi  manusia,  pertumbuhan  mempengaruhi  bagaimana  warna

                              tertangkap  oleh  penglihatannya.  Semakin  muda  seseorang,  semakin
                              berwarna dunia yang dilihatnya. Anak-anak cenderung menyukai warna-
                              warna terang, warna yang kontras, kuat, dan murni. Pada masa remaja,
                              mereka menyukai permainan warna dan mulai mengambil pilihan atau
                              preferensi warna yang menarik bagi mereka sebagai warna favorit. Pada

                              orang  dewasa,  pemilihan  warna  akan  lebih  stabil  seiring  dengan
                              kepribadiannya.  Kecenderungan  warna  yang  dipilih  tidak  lagi  warna-
                              warna  yang  dominan  melainkan  warna  dengan  kecenderungan  pastel

                              dan tenang dimana akan memberikan efek tenang, sejuk, dan lembut.
                          c)  Opini terhadap persepsi warna
                              Tujuan-tujuan desain warna untuk interior sangat beragam dan saat ini
                              besar  kemungkinan  untuk  mengaplikasikan  warna  dikarenakan

                              banyaknya pilihan warna cat dan warna bahan yang bervariasi. Warna
                              dapat  dengan  mudah  dipilih  dan  dipakai  untuk  tujuan-tujuan  yang
                              diharapkan. Kesan warna banyak dimunculkan untuk memberikan ‘kode

                              ekspresi  bahasa’  sehingga  menimbulkan  penilaian  dan  pemahaman
                              tentang sifat warna tersebut.
                              Warna mempengaruhi manusia melewati sensasi yang membawakannya
                              kepada perasaan emosi tertentu. Oleh karena itu, dengan menggunakan
                              warna  sebagai  salah  satu  pertimbangan  dalam  desain  interior  akan

                              memberikan kemungkinan persepsi penggunaan ruang atau kesan visual
                              warna tersebut dapat diramalkan sebelumnya.
                              Misalnya  kita  menginginkan  kesan  ruangan  yang  dingin  dan

                              menenangkan maka kita mencari warna yang memiliki sifat dingin, sejuk,
                              gelap, dan alami. Contohnya adalah warna hijau  tua untuk kesejukan,
                              alami  dan  gelap  yang  dipadukan  dengan  warna  biru  tua  sehingga
                              memiliki  skema  warna  nada.  Untuk  menghindari  kebosanan  maka

                              ditambahkan warna monokrom seperti warna putih atau abu-abu tua.










                                                                                                           19
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37