Page 35 - Modul Instalasi Penerangan Listrik
P. 35
INSTALASI PENERANGAN LISTRIK
suatu alat yang dapat atau berfungsi menghubungkan maupun memutus
aliran listrik (arus listrik) baik itu pada jaringan arus listrik kuat maupun
pada jaringan arus listrik lemah. Pembeda saklar arus listrik kuat dan
lemah yakni bentuknya kecil jika dipakai untuk alat elektronika arus lemah
demikian pula sebaliknya semakin besar saklar yang digunakan jika aliran
listrik semakin kuat.
Secara sederhana saklar terdiri dari dua bilah logam yang
menempel pada suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai
dengan keadaan sambung (on) atau putus (off) dalam rangkaian tersebut.
Material kontak sambungan umunya dipilih agar tahan terhadap korosi.
Jika logam yang digunakan terbuat dari bahan oksida biasa, maka saklar
akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini, paling tidak
logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti karat.
Pada dasarya saklar tombol bisa diaplikasikan untuk sensor mekanik,
karena alat ini bisa digunakan pada mikrokontroller untuk pengaturan
rangkaian pengontrolan.
Saklar memiliki beragam jenis yang dapat digunakan. Adapun
jenis saklar berdasar besar tegangannya mencakup saklar tegangan rendah,
saklar tegangan menengah, dan saklar tegangan tinggi. Jenis saklar
berdasarkan tempat dan pemasangannya yakni saklar in low dan saklar out
low. Jenis saklar berdasar fungsinya mencakup saklar on off dimana
bekerja menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on,
saklar push on dimana menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan
pada posisi on dan secara otomatis memutus arus jika tombolnya dilepas
dan kembali keposisi off dengan sendirinya, dan saklar push off dimana
saklar berfungsi berbelikkan dengan saklar push on. Berdasarkan
perunitnya, jenis saklar dapat digolongkan menjadi saklar tunggal dan
saklar majemuk.
Selain macam-macam saklar tersebu, juga terdapat jenis saklar
lainnya mencakup saklar mekanik dan saklah elektro mekanik, sebagai
berikut:
Penerapan standard dan peraturan instalasi tenaga listrik 23