Page 54 - E-MODUL MODEL CINQASE DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANAGN BENDA TEGAR
P. 54

E-Modul Fisika Model Fisika Model CinQASE





                     Seperti  halnya  momentum  linear, erti  halnya  momentum  linear,
                     Sep

                 momentum sudut juga omentum sudut juga merupakan besaran
                 m
                 vektor,  sehingga  memiliki  nilaiektor,  sehingga  memiliki  nilai  dan  arah.
                 v

                 Bag                car       menentukan enentukan   arah
                                              m
                                    cara a
                                                                   arah
                 Bagaimana aimana
                 momentum sudut? Arah momentum sudut omentum sudut? Arah momentum sudut
                 m
                 (l)  dari  suatu  benda  yang  berputar  dapat )  dari  suatu  benda  yang  berputar  dapat
                                                                           Gambar 2.3 Kaidah Tangan Kaidah Tangan
                 ditentukan  dengan  aturan  tangitentukan  dengan  aturan  tangan  kanan   Kanan untuk Menunjukkan Arah ntuk Menunjukkan Arah
                 d
                                                                           Momentum SudutMomentum Sudut
                 seperti pada gambar 2.3 erti pada gambar 2.3 menurut aturan
                 sep
                  tangan  kanan,  arah  keempat  jari  menyatakan  arah  putaran  (rotasi), tangan  kanan,  arah  keempat  jari  menyatakan  arah  putaran  (rotasi), tangan  kanan,  arah  keempat  jari  menyatakan  arah  putaran  (rotasi),

                 sed
                 sedangkan arah ibu jari menunjukkan arah momentuangkan arah ibu jari menunjukkan arah momentu m sudut (m sudut (l).

                     Jika lengan torsi terhadap porosa lengan torsi terhadap poros r dan kecepatan linearr dan kecepatan linear v benda
                     Jik
                 dianggap  partikel  maka  besar  momentum  sudutianggap  partikel  maka  besar  momentum  sudut  (l)  dapat  dihitung )  dapat  dihitung
                 d

                 sebagai berikut:


                                         L =       mrv                                            (2.8)




               Hubungan Momentum Sudut dn Momentum Sudut dengan Momen Gaya.
               Hubunga
                    Anda  telah  mengetahui  bahwa  ketika  sebuah  benda  mengalami a  telah  mengetahui  bahwa  ketika  sebuah  benda  mengalami Anda  telah  mengetahui  bahwa  ketika  sebuah  benda  mengalami
                    And

               resultan  gaya  F,  maka  benda  tersebut  akan  mengalami  perubahan maka  benda  tersebut  akan  mengalami  perubahan maka  benda  tersebut  akan  mengalami  perubahan

               momentum.  Pada  gerak  translasi,  laju  perubahan  momentum  linear Pada  gerak  translasi,  laju  perubahan  momentum  linear Pada  gerak  translasi,  laju  perubahan  momentum  linear

               suatu benda sama dengan jumlah gayaatu benda sama dengan jumlah gaya-gaya yang bekerja pada benda gaya yang bekerja pada benda
               su

               tersebut.  Hal  ini  merupakan  pernyataan  lain  dari  Hukum  II  Nmerupakan  pernyataan  lain  dari  Hukum  II  Nmerupakan  pernyataan  lain  dari  Hukum  II  Newton

               untuk  gerak  translasi.  Secara  matemantuk  gerak  translasi.  Secara  matematis  pernyataan  tersebut tis  pernyataan  tersebut
               u

               dinyatakan sebagai berikut:sebagai berikut:


                                                       dp       d  mv   
                                                F           
                                                       dt           dt






      Dinamika Rotasi dan Keseimbangan Benda Tegar Kelas XI SMAimbangan Benda Tegar Kelas XI SMA                41
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59