Page 15 - MATERI E-MODUL ELISS
P. 15
d. Tekanan Osmosis ( )
Proses perpindahan partikel pelarut dari larutan yang lebih encer ke larutan yang
lebih pekat atau dari pelarut murni kesuatu larutan disebut peristiwa osmosis. Akibat
peristiwa osmosis, tekanan hidrostatis pada wadah tabung yang berisi larutan menjai
sedemikian besar sehingga molekul-molekul air dari air suling pada gelas kimia tidak
dapat merembes lagi ke larutan.
Gambar 3: Tekanan Osmosis
Tekanan hidrostatis yang dihasilkan dari proses osmosis yang dapat menahan
perpindahan molekul-molekul pelarut disebut tekanan osmosis. Rumus dari tekanan
osmisis. Menurut van’t Hoff, tekanan osmosis suatu larutan sama dengan tekanan gas zat
terlarut jika zat itu terdapat dalam keadaan gas pada suhu dan volume yang sama dengan
suhu dan volume larutan tersebut berdasarkan hukum gas ideal, bahwa untuk n mol tiap-
tiap gas berlaku:
P . V = n . R . T
P = . . (n adalah mol dan V adalah volume larutan, molaritas adalah sau mol
per satu liter larutan total)
P = M . R . T
Untuk larutan, karena P = maka:
π = M x R x T
Keterangan :
= tekanan osmosis (atm)
R = tekanan gas (0,0082 atm L/mol K)
T = suhu (K) dan M = molaritas (molar)