Page 17 - Handout Baru Dongs
P. 17
besar air dan bahan makanan yang tidak dapat tercerna, misalnya selulosa.
Usus besar berfungsi mengatur kadar air pada sisa makanan. Bila kadar air
pada sisa makanan terlalu banyak, maka dinding usus besar akan menyerap
kelebihan air tersebut.
Sebaliknya bila sisa makanan kekurangan air, maka dinding usus besar
akan mengeluarkan air dan mengirimnya ke sisa makanan. Di dalam usus
besar terdapat banyak sekali flora usus yaitu Escherichia coli yang
membantu membusukkan sisa-sisa makanan dan membentuk vitamin K. Sisa
makanan yang tidak terpakai oleh tubuh beserta gas-gas yang berbau disebut
tinja (feses) dan dikeluarkan melalui anus. Abapila yang dikeluarkan hanya
berupa gas disebut dengan Flatus (kentut), hasrat untuk mengeluarkan fletus
disebut Egesta.
Usus besar memiliki panjang ± 1 meter, dan berbentuk seperti huruf U
terbalik. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : kolon asendens (naik),
kolon transversum (mendatar), dan kolon desendens (menurun). Struktur usus
besar dapat dilihat pada Gambar 14.
6. Anus
Anus merupakan lubang tempat
pembuangan feses dari tubuh. Sebelum
dibuang lewat anus, feses ditampung
terlebih dahulu pada bagian rectum.
Apabila feses sudah siap dibuang maka otot
spinkter rectum mengatur pembukaan dan
penutupan anus. Otot spinkter yang
menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos Gambar 15. Anus
(atas) dan otot lurik (bawah), sehingga Sumber :www.clover.jelly.com
ketika memiliki hasrat untuk buang air
besar, otot bagian atas tidak bisa menahan sesuai keinginan kita (otot tak
sadar) namun akan ditahan dengan otot bagian bawah yang bekerja sesuai
keinginan kita (otot sadar). Struktur Anus bisa dilihat pada Gambar 15.