Page 158 - Sejarah Perundangan Islam (Edisi Baru)
P. 158

    SEJARAH PERUNDANGAN ISLAM
MASA ini dimulai dari runtuhnya Baghdad, sampai munculnya al-
Taqnīn fī Majallah al-Aḥkām al-‘Adliyyah.
A Runtuhnya Baghdad dan Pengaruhnya
Terhadap Perundangan
PERIODE ini ditandai dengan jatuhnya Kota Baghdad di tangan Hulagu Khan pada tahun 656H/1250M. Dengan demikian, Khilāfah ʻAbbasiyyah telah berakhir. Tentu saja, hal ini berkesan sangat luas bagi perjalanan sejarah umat Islam. Karena ini merupakan titik awal kemunduran umat Islam di bidang ilmu dan peradaban Islam yang selama berabad-abad lamanya menjadi kebanggaan umat.
Semangat ijtihad melemah dan berkembangnya taqlīd serta taʻashub (fanatisme) mazhab. Penyelesaian masalah Fiqh tidak lagi mengacu pada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW serta pertimbangan tujuan syarak dalam menetapkan hukum, tetapi telah beralih pada sikap mempertahankan pendapat mazhab secara jumūd (konservatif). Upaya mentakhrij (mengembangkan Fiqh melalui metode yang dikembangkan imam mazhab) dan mentarjih pun sudah mulai memudar.58 Khudharī Beik berpendapat, bahwa masa ini adalah disebut sebagai masa runtuhnya ijtihad, akibat runtuhnya Khilāfah ʻAbbasiyyah, terkuburnya ulama, serta hilangnya warisan kitab-kitab fiqh, akibat dibakar dan dimusnahkan oleh penjajah Hulagu Khan.59
Perkembangan perundangan pada masa ini, menurut Mushthafā al-Zarqā terbagi menjadi tiga tahap, yaitu:
58 Mushthafā al-Zarqā, hlm. 200.
59 Khudharī Beik, hlm. 313.
      142
























































































   156   157   158   159   160