Page 56 - Sejarah Perundangan Islam (Edisi Baru)
P. 56
SEJARAH PERUNDANGAN ISLAM
بخبمبهتجتحتختمتهثمجحجم حجحمخجخمسجسحسخسمصحصخ صمضجضحضخضمطح
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, niscaya menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al-Qur’an itu sedang diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu. Allah memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.” (QS. al-Māʼidah/5: )101
Melalui hadis pula, Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:
“Kesalahan besar yang dilakukan di kalangan umat Islam terhadap orang Islam ialah orang yang bertanyakan satu perkara, pada asalnya ia tidak diharamkan, tetapi disebabkan oleh pertanyaannya itu, perkara tersebut diharamkan.” (HR. al-Bukhārī)
“Allah SWT memfardukan beberapa fardu jangan kamu abaikan. Allah menetapkan beberapa batasan untuk bertindak jangan kamu melampauinya. Allah mengharamkan beberapa perkara, jangan kamu melanggarinya. Allah tidak menetapkan hukuman pada beberapa perkara sebagai rahmat untuk kamu, bukan karena Allah lupa, oleh itu janganlah kamu bertanya mengenainya.” (HR. al-Dāruquthnī dan lainnya)
Sesuatu perundangan itu adalah bertujuan untuk menyempurnakan hajat keperluan manusia dan memberikan kemakmuran kepada hidup mereka. Oleh yang demikian sebahagian undang-undang itu
40