Page 117 - Sejarah Tamadun Islam 2
P. 117

 Bahasa-bahasa Turki yang serumpun: Literatur Islam juga ditulis dalam bahasa Turki yang serumpun, seperti bahasa Uzbek, Tatar dan Kirgiz yang berpusat di Samarkan, Bukhara dan Fergana semenjak tahun 711M. Seperti diketahui wilayah peradaban Islam ini telah melahirkan para ilmuwan yang berbangsa Arab dan Persia suatu ketika dahulu.
Bahasa-bahasa lain: Terdapat fragmen-fragmen kecil literatur Islam ditulis dalam bahasa Cina dan Filipina. Tradisi literatur di Indonesia dan Malaysia perlu digaris bawahi sebagai salah satu warisan literatur Islam yang sangat penting untuk dibicarakan. Karya-karya Al-Attas, khususnya untuk menjelaskan historiografi untuk memahami peranan literatur di dalam menjelaskan proses masuknya Islam ke Alam Melayu sebagaimana yang dituangkan di dalam karya beliau “Historical Fact and Fiction”.97
Di belahan dunia Barat, literatur Islam digambarkan di dalam jalinan budaya dengan wilayah Spanyol yang merupakan pintu gerbang masuknya Islam ke Eropa dari wilayah Afrika utara. Ini berarti pengaruh peradaban Islam telah mempengaruhi kehidupan masyarakat Eropa dari segi literatur di samping karya-karya filsafat dan sains telah mengalami proses penyaringan dan pemindahan ke bagian Eropa Barat. Puisi Muslim Spanyol telah mempengaruhi perkembangan puisi ‘Troubadour’98 di dalam cerita-cerita dongeng pahlawan di Eropa.
97 Rujuk Syed Muhammad Naquib Al-Attas, Historical Fact and Fiction, Kuala Lumpur: UTM Press, 2011.
98 Troubadour is one of a class of lyric poets and poet-musicians often of knightly rank who flourished from the 11th to the end of the 13th century chiefly in the south of France and the north of Italy and whose major theme was courtly love. Merriam Webster, accessed 11 May 2020, https://www.merriam-webster.com/dictionary/ troubadour.
4
5
6
sejarah tamadun islam 2
103

























































































   115   116   117   118   119