Page 122 - Sejarah Tamadun Islam 2

108
sejarah tamadun islam 2
1 Masjid
Bangunan pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW ketika sampai di Kota Yatsrib adalah masjid. Hal ini menunjukkan peranan bangunan masjid sangat penting di dalam Islam. Selain sebagai tempat beribadah, masjid merupakan simbol seni yang memiliki arsitektur unik. Keunikan tersebut lahir dari cara pandang Islam yang berlandaskan tauhid yang tidak menggunakan patung dan lukisan makhluk hidup sebagai ekspresi seni.
Pada awal peradaban Islam, masjid ibarat sebagai pusat kegiatan masyarakat di mana pertemuan-pertemuan berkaitan isu sosial, politik, pendidikan dan pribadi didiskusikan, diuraikan dan dicari jalan keluar berdasarkan keputusan Rasulullah SAW atau secara kolektif bersama para sahabatnya.
Namun setelah era Rasulullah SAW, peranan masjid mengarah kepada perihal yang berkaitan ibadah, dakwah dan pendidikan. Ruang- ruang utama masjid adalah untuk ibadah salat yang dilengkapi dengan mihrab dan mimbar, sedangkan ruang-ruang lain yang dihubungkan dengan ruang utama adalah ruangan untuk kegiatan-kegiatan pendidikan. Selain fungsi-fungsi tersebut, masjid juga telah disesuaikan fungsinya seakan-akan monumen yang melambangkan peradaban dan syiar Islam.
Di dalam sejarah tamadun Islam, terdapat beberapa masjid yang melambangkan keagungan arsitektur Islam, di antaranya adalah Masjid al-Haram di Mekah, Masjid Nabawi di Madinah, Masjid al-Aqsa di Palestina dan Masjid Umayyah di Damaskus.
Sekitar tahun 705–715 Masehi, pada era Dinasti Umayyah, pangeran al-Walid melakukan pembangunan beberapa gedung dan puncaknya adalah pembangunan dan pemugaran (pemulihan) Masjid al- Haram, Masjid Nabawi dan Masjid al-Aqsa. Tiga masjid ini berkaitan erat dengan tiga peristiwa besar di dalam Islam. Mekah adalah pusat pelaksanaan ibadah haji bagi seluruh penduduk Muslim di dunia. Masjid Nabawi adalah masjid di mana Rasulullah SAW membina peradaban Islam pada periode awal. Masjid al-Aqsa adalah tempat Rasulullah SAW