Page 54 - Sejarah Tamadun Islam 2
P. 54
40
sejarah tamadun islam 2
hanya bisa diketahui oleh akal, sebagaimana yang mu‘ayyan hanya bisa diketahui oleh indra. Yang terakhir adalah, khabar. Dan khabar ini mencakup kullī, mu‘ayyan, syāhid (yang tampak) dan ghā’ib (yang tidak tampak).”28
Adapun dalil yang dapat dijadikan landasan teori saluran-saluran ilmu tersebut adalah sebagaimana firman Allah SWT di dalam Al-Qur’an surah al-Naḥl ayat 78 yang berbunyi:
صحصخصمضجضحضخضمطحظم
عجعمغجغمفجفحفخ
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (QS. al-Naḥl/16: 78)
Demikian juga firman-Nya di dalam Al-Qur’an surah Qāf ayat 37 yang berbunyi:
هجهمهىهييجيحيخيميىييذٰرٰ
ىٰ ٌّ
“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.” (QS. Qāf/50: 37)
Kedua ayat di atas, secara jelas menerangkan bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan bodoh dan tidak memiliki ilmu, untuk itu agar dapat
28 Ibid, jil. 7, hlm. 324.