Page 92 - Sejarah Tamadun Islam 2
P. 92

 78
sejarah tamadun islam 2
orang-orang India. Mereka mengenal angka satu sampai sembilan dari India, yang di Barat kemudian dikenal dengan Arabic numbers. Akan tetapi umat Islam mencatatkan prestasi tersendiri dalam bidang ini dengan penemuan angka nol oleh al-Khawarizmi (w. 833M) yang disebutnya shifr. Dari angka nol ini maka berkembanglah ilmu perhitungan yang kemudian menjadi dasar pengembangan teknologi komputer. Al-Khawarizmi juga merupakan perumus utama “aljabar”, sebuah cabang matematika yang diambil langsung dari judul bukunya, al-Jabr wa al-Muqābalah. Nama al- Khawarizmi juga diabadikan dalam nama "logaritma" yang diambil dari kata Inggris algorithm dan merupakan transliterasi dari al-Khawarizmi.77
Dalam bidang kedokteran prestasi umat Islam terlihat dari konstribusi salah seorang ilmuwannya, Ibn Sina (Avicenna) melalui sebuah karya medisnya, al-Qānūn fī al-Thibb (The Canon). Karya tersebut telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada kira-kira abad ke-12, dan telah menjadi buku rujukan utama selama 600-700 tahun di universitas- universitas terkenal Eropa seperti Oxford, Paris dan Budapest. Bahkan sampai hari ini karya tersebut masih dipelajari secara intensif di Iran, Pakistan, dan Jerman. Karya ini bukan hanya membahas persoalan- persoalan medis, melainkan juga farmasi, farmakologi, dan zoologi; di samping ilmu bedah dan saraf.78
Dalam bidang fisika, terdapat dua orang tokoh yang menonjol, yaitu al-Biruni (w. 1038M) dan Ibn Haitham (w. 1041M). Al-Biruni telah mendahului Newton dalam menemukan hukum gravitasi. Dialah yang pertama kali mengkritik pandangan Aristotle yang menyatakan bahwa pusat gravitasi bersifat ganda: inti bumi untuk unsur tanah dan air, dan langit untuk unsur udara dan air. Menurut al-Biruni, pusat gravitasi itu satu, yaitu pusat bumi. Adapun yang menyebabkan satu unsur melayang dan yang lain tenggelam adalah berat jenis yang berlainan. Dengan
77 Mulyadhi Kartanegara, Panorama Filsafat Islam, hlm. 93, mengutip dari karya Charles E. Butterwoth (ed.), The Introduction of Arabic Philosophy into Europe, Leiden: E.S. Brill, 1994 dan Seyyed Houssen Nasr, Islamic Sciences: An Illustrated Study, London: World of Islam Festival Publishing Co. Ltd, 1976, hlm. 178.
78 Ibid, hlm. 93-94, mengutip dari karya Goodman, Avicenna, London: Routledge, 1992, hlm. 33-34.




























































































   90   91   92   93   94