Page 190 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 190
190
Presiden abdurrahman Wahid, menerima Gubernur Presiden abdurrahman Wahid menerima Xanana
Papua Jacobus P solossa dan Forum Kajian ruu Gusmo Delegasi Cnrt di bina Graha, Jakarta, 28
otonomi Khusus menuju Papua baru di bina Graha, maret 2000 (sumber: back tohir/setneg).
Jakarta, 16 april 2001 (sumber: antara).
ORANG BIASA YANG ISTImEWA
Jauh sebelumnya, tahun 1947, atas kesepakatan negara- Walaupun sudah tidak lagi menjadi presiden, pamor Gus
negara Barat, dibentuklah Komisi Pasifik Selatan. waktu Dur secara politik maupun kebudayaan tidak redup. Peran
itu Papua telah berpartisipasi secara aktif dalam forum politik-kebudayaannya tetap memiliki pengaruh yang
tersebut. namun demikian, sejak Papua menjadi bagian besar di dalam maupun di luar negeri. Kepemimpinannya
dari nKri, hubungan Papua dengan komisi tersebut nyaris di bidang kebudayaan terutama yang behubungan dengan
terputus, kemudian disambung kembali pada sekitar perjuangan membangun pluralisme, pemikiran inklusif,
tahun 1975. Kondisi kawasan di Pasifik Selatan yang sering gagasan harmonisasi negara dan agama, dan kecintaannya
mengalami konflik sosial yang kompleks menjadikan Papua pada kalangan minoritas tetap merupakan teladan bagi
sulit bergerak. semua kalangan.
Hubungan antarkawasan tersebut dibangun dan semangat dan sikap hidup Gus Dur sehari-hari yang
diperkuat kembali oleh Gus Dur dengan menempatkan tampak tidak formal dengan humor-humor yang segar
Papua sebagai pintu masuk. begitu pula sebaliknya, negara- bukan berarti bahwa Gus Dur menghadapi masalah-
negara yang berada di Pasifik Selatan menganggap Indonesia masalah itu dengan sikap santai. tetapi pemikiran,
sebagai negara kepulauan yang besar mempunyai peran sikap dan tindakannya sering mandahului zaman dan
yang penting dalam percaturan politik internasional. melampaui batas kapasitas pemikiran orang pada
selanjutnya Gus Dur menugaskan menteri muda Kawasan umumnya. Dalam idiom orang barat Gus Dur bisa disebut
timur indonesia manuel Kaisiepo untuk ambil bagian dalam ‘is larger than life’.
Pertemuan Tingkat 16 Negara Pasifik Selatan ke 32 di Aiwo, Kita khususnya kaum nahdiyyin merasa sangat kecewa
nauru. Hasil yang dibawa oleh Kaisiepo adalah negara- ketika situasi politik dalam hubungan Gus Dur sebagai
negara Pasifik Selatan mendukung Otonomi Khusus Papua. presiden dengan parlemen mengakibatkan Gus Dur
Kerjasama di bidang lain seperti pendidikan, olahraga, dan meninggalkan istana. namun Gus Dur menjalani semua
budaya juga dilakukan. bahkan, indonesia mengusulkan itu dengan ketegaran yang luar biasa. semboyan Gus Dur,
adanya pusat kajian tentang negara-negara Pasifik Selatan di “tak ada kekuasaan yang layak dipertahankan dengan
universitas Cendrawasih Papua. pertumpahan darah”
ABDURRAHMAN W AHID:1999-2001
Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd 190 8/21/14 1:17 PM