Page 269 - MODUL SENI RUPA 2&3 DIMENSI
P. 269

Modul Guru Pembelajar Kompetensi Pedagogik KK C




                                  6) Reverse Jigsaw

                                    Tipe  model  pembelajaran  kooperatif  ini  dikembangkan  oleh
                                    Timotahuny  Hedeen  (2003).  Perbedaanya  dengan  tipe  Jigsaw
                                    adalah,  pada  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  jigsaw  anggota

                                    kelompok  ahli  hanya  mengajarkan  keahliannya  kepada  anggota
                                    kelompok asal, maka pada model pembelajaran kooperatif reverse
                                    jigsaw  ini,  siswa-siswa  dari  kelompok  ahli  mengajarkan  keahlian

                                    mereka (materi yang mereka pelajari atau dalami) kepada seluruh
                                    kelas.


                                  7) NHT (Numbered Heads Together)
                                    Pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT, siswa diminta untuk

                                    menomori  diri  mereka  masing-masing  dalam  kelompoknya  mulai
                                    dari  1  hingga  4.  Ajukan  sebuah  pertanyaan  dan  diberi  batasan
                                    waktu  tertentu  untuk  menjawabnya.  Siswa  diminta  untuk

                                    mengangkat tangan jika bisa menjawab pertanyaan guru tersebut.
                                    Guru  menyebut  suatu  angka  (antara  1  sampai  4)  dan  meminta
                                    seluruh  siswa  dari  semua  kelompok  dengan  nomor  tersebut

                                    menjawab  pertanyaan  tadi.  Guru  menandai  siswa-siswa  yang
                                    menjawab  benar  dan  memperkaya  pemahaman  siswa  tentang

                                    jawaban pertanyaan itu melalui diskusi.

                                  8) TGT (Team Game Tournament)

                                    Model  pembelajaran  kooperatif  tipe  TGT  ini  mirip  dengan  model
                                    pembelajaran kooperatif tipe STAD, bedanya hanya pada kuis yang

                                    digantikan dengan turnamen mingguan (Slavin, 1994). Pada model
                                    pembelajaran  kooperatif  ini,  siswa-siswa  saling  berkompetisi
                                    dengan siswa dari kelompok lain agar dapat memberikan kontribusi

                                    poin  bagi  kelompoknya.  Suatu  prosedur  tertentu  digunakan  untuk
                                    membuat permainan atau turnamen berjalan secara adil. Penelitian
                                    menunjukkan  bahwa  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  TGT

                                    terbukti efektif meningkatkan hasil belajar siswa.





                       22
   264   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274