Page 97 - MODUL SENI RUPA 2&3 DIMENSI
P. 97

Lampiran





                           2.  Garis


                               Garis adalah unsur seni rupa yang merupakan hasil dari penggabungan

                               unsur titik. Garis dalam seni rupa menjadi goresan atau batasan dari
                               suatu benda, ruang, bidang, warna, tekstur dan lainnya. Pada dasarnya
                               garis itu ada dua, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Garis-garis lainnya

                               merupakan pengembangan dan variasi dari kedua jenis garis tersebut
                               dan menyampaikan karakter yang berbeda. Walaupun garis itu

                               sederhana, ia dapat menyampaikan suatu perasaan dan ini tergantung
                               dari kondisi jenis garis tersebut, yaitu tebal tipisnya, posisi dan arahnya.
                               Sebuah garis lengkung tebal menyampaikan kesan yang berbeda

                               dibanding dengan garis lengkung tipis, apalagi dengan garis lurus dalam
                               posisi yang berbeda tentu akan memberikan kesan yang sangat berbeda

                               dalam perasaan kita. Terwujudnya sebuah bentuk disebabkan karena
                               garis yang membatasi ruang, baik nyata maupun sugestif. Sifat-sifat garis
                               yang membatasi itu menentukan pula sifat bentuk yang dihasilkannya.

                               Oleh sebab itu, keterampilan dalam membuat garis erat hubungannya
                               dengan keterampilan membuat bentuk dengan garis. Hal yang perlu
                               diperhatikan dalam menggunakan garis adalah mengetahui potensi

                               ekspresi garis tersebut. MisaInya jika ingin menyampaikan karakter kuat,
                               berani dan agresif tentu harus menggunakan garis yang sesuai untuk itu,
                               misalnya garis tebal, rata, tajam dan halus. Jika ingin menyampaikan

                               suatu sifat yang lembut dan halus gunakanlah garis lengkung tipis dan tak
                               terputus. Namun, perlu diingat bahwa hal itu tidak selalu demikian karena

                               yang lebih menentukan adalah bagaimana perasaan itu dapat diwakili
                               oleh garis yang dibuat. Seorang yang membuat garis dengan perasaan
                               yang terkonsentrasi pada waktu menggoreskannya hasilnya berbeda

                               dengan orang yang hanya sekedar membuat garis. Agar dapat selaras
                               antara gerak perasaan dengan gerak tangan dalam menghasilkan garis
                               yang diinginkan diperlukan latihan secara terus menerus. Untuk

                               keperluan itu lihat aspek dan sifat beberapa garis di bawah ini, rasakan
                               perbedaan kesan yang disampaikan, kemudian latihlah tangan membuat
                               garis sesuai dengan perasaan yang dikehendaki.



                                                                                                  79
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102