Page 5 - SKH Palangka Post Edisi 02 September 2019
P. 5
HUKUM & FENOMENA
SENIN, 2 SEPTEMBER 2019 05
Main FB, Napi Terciduk
Simpan Ponsel Tragis,
PALANGKA RAYA, PPOST 24 jam, jajaran lapas langsung
Jeruji besi rupanya tidak melakukan sidak di kamar sel
membuat Yustus Tari ter- yang dihuni Yustus. Anak Tewas
kurung sepenuhnya. Napi “Kami memang kecolongan.
di Lembaga Pemasyarakat Tapi setelah mendapat laporan
(Lapas) Kelas II A Palangka kami langsung sidak di kamar
Raya itu nyatanya masih selnya dan mendapat ponsel
dapat berselancar di dunia yang diduga digunakan untuk
maya menggunakan ponsel. memosting foto dan update di Tangan
Apesnya, aksi Yunus terendus status,” ungkap Arip, Sabtu
oleh petugas yang kemudian (31/8).
melakukan sidak. Dikatakan, selain menyita
Terungkapnya kepemilikan ponsel, lapas juga memberikan
ponsel setelah napi kasus per- sanksi berupa mengisolasi se-
curian itu memposting dan lama 12 hari. Namun pihaknya Ayah
mengunggah foto di Facebook lebih dulu melakukan pemer-
(FB) pribadinya pada 21 Agus- iksaan.
tus 2019. Kelakuan Yustus “Kami periksa dulu. Apakah
tersebut kemudian viral dan dia punya maksud lain, atau
tersebar di sejumlah grub tidak. Sejauh ini, menurut
whatsapp. pengakuan sementara, dia
Viralnya perbuatan lelaki itu hanya pengen eksis saja. Tidak
mendapat komentar negatif. ada alasan untuk melakukan PALANGKA RAYA, PPOST
Diketahui jika dalam per- kejahatan, seperti penipuan,” Mardi (37) tidak hanya harus mendekam di balik jeruji
aturan setiap napi atau tah- jelas Arip.
anan dilarang memiliki atau Ponsel yang digunakan Yus- besi (penjara), namun juga kehilangan salah satu putran-
membawa alat elektronik, tus diduga dimasukan ke lapas ya ES (15). Ironisnya lagi, ES tewas di tangan ayahnya
termasuk ponsel. melalui paket makanan saat sendiri. Remaja itu meregang nyawa setelah pisau dapur
Kepala Lapas Kelas II A jam besuk. Dan hal itu juga
Palangka Raya, Syarif Hi- dibenarkan oleh Yustus saat menusuk dada kirinya.
dayatullah melalui Kepala dilakukan pemeriksaan.
Pengamanan Lapas (KPLP), “Kami juga tidak menduga, Data yang dihimpun menyebut- keterangan palsu. Setelah didal-
Arip Herdian menjelaskan, karena dia berkelakuan baik, kan, penganiaan ayah terhadap ami, akhirnya pelaku mengakui
pihaknya merasa kecolongan dan sudah diangkat men- anaknya itu terjadi pada Sabtu perbuatannya,” ujar Timbul,
atas perbuatan Yustus. Men- jadi tamping di dapur umum (31/8) malam. Hanya karena dipicu Minggu (1/9).
getahui hal itu, kurang dari lapas, “ terangnya. (Bel/P6) emosi. Berawal saat Mardi yang Timbul menjelaskan, atas ke-
sedang mengupas kulit jagung jadian ini korban mengalami luka
menyuruh ES untuk membeli tusuk di dada sebelah kiri. Ke-
es kelapa di Jalan Mahir-Mahar mudian korbanpun dievakuasi
dengan uang Rp 100 ribu. ke kamar mayat RSUD dr Doris
ES pulang ke rumah dengan Sylvanus Palangka Raya.
tidak membawa apa-apa lantara “Korban mendapat satu luka
warung es kelapa yang dimaksud tusuk. Di bagian dada sebelah
sudah tutup. Entah bagaimana, kiri. Kita masih dalami, apakah
pelaku dan korban terlibat cekcok. sebelumnya korban menerima
Mardi meluapkan emosi dengan perlakuan kekerasan dalam
cara menusuk ES menggunakan rumah tangga atau tidak, “ tan-
pisau dapur. das Timbul.
Kapolres Palangka Raya AKBP Atas perbuatannya, pelaku
Timbul RK Siregar mengatakan dijerat dengan pasal berlapis. UU
jika pihak masih melakukan Nomor 23 tahun 2004 tentang
penyidikan. Pada awalnya Mardi KDRT dan dengan Pasal 338
TRAGIS - Kapolres tidak mengakui perbuatannya. KUHP tentang pembunuhan.
Palangka Raya AKBP Dia mengaku jika korban tidak “Selain menahan pelaku, satu
Timbul RK Siregar
Foto : PPost/Bella Romadhani sengaja tertusuk pisau saat lari- bilah pisau dan baju korban juga
TERTANGKAP BASAH - Petugas lapas saat melakukan sidak di kamar didampingi dokter forensik lari. dijadikan barang bukti,” jelas
sel Yustus dan ditemukan ponsel. Smartphone itu digunakan Yustus untuk dr Ricka Brillianty melihat “Awalnya pelaku memberikan Timbul. (Bel/P6)
update status dan unggah foto di FB. kondisi jasad korban.
Foto : PPost/Bella Romadhani
Polisi Temukan Sabu-Sabu di Dapur Rumah Pengedar
MUARA TEWEH, PPOST 07 Muara Teweh dengan barang Iptu Adhy Heriyanto di Muara pan tersangka dilakukan setelah han di dapur rumah tersangka masing satu buah. tang Narkotika, dengan ancaman
Kepolisian Resor Barito Utara, bukti antara lain sabu seberat Teweh, Minggu (1/9). anggota Satresnarkoba Polres ditemukan, selain sabu sembilan “Polisi mengamankan satu hukuman minimal empat tahun
Kalimantan Tengah (Kalteng), 6,55 gram. Pelaku yang sudah ketiga Barito Utara mendapat laporan paket plastik klip kecil dengan telepon seluler merk Nokia dan maksimal 20 tahun.
kembali menangkap tersangka “Pelaku dan sejumlah barang kalinya masuk penjara terkait ka- dari warga, karena pelaku yang berat bruto 6,55 gram, juga dia- type 105 warna putih dan uang “Kami akan terus mengem-
pengedar narkotika jenis sabu- bukti sudah kami amankan di sus narkoba ini ditangkap pada belum lama keluar dari penjara mankan satu pak plastik klip tunai Rp400 ribu,” katanya. bangkan kasus ini hingga para
sabu yang juga seorang residivis Mapolres,” kata Kapolres Barito Sabtu (31/8) sekitar pukul 18.30 kembali melakukan transaksi kosong, timbangan warna hitam Tersangka Kahai dijerat 114 pelaku pengedar dan bandar
bernama Kaharudin alias Kahai Utara AKBP Dostan Matheus WIB di rumahnya di Jalan Sengaji narkoba. merk CHQ, sendok takar, korek ayat (1) Jo pasal 112 (1) Undang- lainnya bisa tertangkap,” ujar
(57) warga Jalan Sengaji Hilir RT Siregar melalui Kasat Narkoba Hilir Muara Teweh. Penangka- Saat dilakukan penggeleda- api merk nomor satu masing- undang RI No 35 tahun 2009 ten- Adhy.(ant/P1)
Dua Polres Ringkus
Pemilik Sabu
MUARA TEWEH, PPOST Sementara di wilayah hukum
Satresnarkoba Polres Barito Polres Kabupaten Kotawarin-
Utara (Barut) meringkus seorang gin Timur (Kotim) juga berhasil
pengedar sabu bernama Kaharu- menangkap seorang pria dan
din alias Kahai (57). Pria itu ditang- wanita atas kepemilikan sabu.
kap di rumah pribadinya di Jalan Dua orang yang diketahui berna-
Sengaji Hilir, Kecamatan Teweh ma Maxsi Rahman (21) dan Dessa
Tengah, Sabtu (31/8) malam. Raesa Salsabila (20). Keduanya
Dari tangan pelaku didapat ba- dibekuk di sebuah hotel, Jalan
rang bukti sembilan paket plastik Tjilik Riwut Km 3,5, Kecamatan
klip kecil berisi sabu seberat 6,55 Baamang.
gram. Selain itu satu pak plastik Kapolres Kotim AKBP Mo-
klip kosong, satu timbangan digi- hammad Rommel melalui Kasat
tal, ponsel dan uang uang tunai Narkoba Iptu Arasi menyebut-
Rp 400 ribu. kan, kedua pelaku ditangkap di
Kapolres Barut AKBP Dostan lokasi yang sama. Pada saat itu
Matheus Siregar Sik melalui Kasat pihaknya mendapatkan laporan
Narkoba Iptu Adhy Haryan- dari masyarakat bahwa dua orang
to mengatakan, pengungkapan tersebut menyimpan sabu.
kasus ini berawal dari informasi Saat digerebek, pelaku Dessa
masyarakat bahwa sering terjadi didapati oleh petugas sedang
tindak pidana transaksi narkotika. memegang satu paket sabu di tan-
Dari laporan tersebut langsung gan kirinya. Begitu juga di tangan
melakukan penyelidikan dan kananya, didapati satu paket sabu
berhasil mengamankan pelaku lainnya. \
bersama barang bukti. Dalam “Untuk berat total sabu yang
penggeledahan ditemukan barang diamankan sekitar 2,20 gram,”
bukti sabu. jelasnya. (mg7/sdk/p6)
Foto : PPost/Rasgiantoro
BARANG BUKTI - Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel didampingi jajarannya ketika menunjukkan barang bukti obat kuat ilegal.
Polisi Sita Puluhan Ribu Butir Obat Kuat
SAMPIT, PPOST gatakan, selain yang sudah pelaku terjadi di Jalan Gatot “Pelaku bekerja secara indi- keuntungan yang beragam
Polres Kabupaten Kotawar- dikemas, masih terdapat pil- Subroto, Kelurahan Sawa- vidual, dan dari keterangan- mulai dari Rp 5 ribu hingga
ingin Timur (Kotim) menyita pil belum dikemas yakni se- han, Kecamatan Mentawa nya barang tersebut dikirim Rp 10 ribu per kemesannya.
37 jenis obat kuat ilegal. Total banyak 45.000 butir. “Selain Baru Ketapang, Rabu (28/8) dari pulau Jawa. Dia menjual- Akibat perbuatannya pelaku
yang diamankan 1.079 kema- menyita obat ilegal tersebut, lalu. Bisnis jual beli obat kuat nya tidak dipajang, tapi secara dijerat dengan pasal 197 dan
san lantaran tidak mengan- kami. Juga berhasil menga- ilegal ternyata dilakukan langsung ke pelanggan,” ung- atau 196 RI No 35 tahun 2009
tongi izin endar. mankan pelaku Parnomo pelaku sejak 3 tahun lalu. kap kapolres. tentang kesehatan, dengan Foto : PPost/Agus Sidik
Kapolres Kotim AKBP (45),” ucap kapolres. Target pelanggan di daerah Rommel menjelaskan, ancaman hukuman 15 tahun TUNJUKAN SABU - Kaharudin menunjukkan barang bukti terutama sabu saat
Mohammad Rommel men- Penangkapan terhadap perkebunan. bahwa pelaku mendapatkan penjara.(mg7/P6) menjalani pemeriksaan di mapolres, Minggu (1/9).