Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 31 Agustus 2019
P. 2
OPINI
SABTU, 31 AGUSTUS 2019 02
Reorientasi Penilaian
Pendidikan
Penulis: Syamsir Alam (Divisi Pengembangan Kurikulum dan Penilaian Yayasan Sukma)
ANDREAS Oranje (2018) mengatakan bahwa kan akan pentingnya pengusaan pengetahuan dan keterampilan terhadap satu butir soal tes yang teknik pengajaran; dan penilaian tepat (appropriate), efi sien, dan
testing’s disruption merupakan sebuah kenisca- kompetensi global atau keter- yang dimandatkan kurikulum. sudah dikalibrasi (calibrated sumatif, yang digunakan guru waktu yang dibutuhkan juga
Desain ujian masih seragam,
item), apabila siswa berhasil
ampilan abad ke-21 ini. Hal itu
untuk menentukan apa yang
lebih sedikit sehingga guru dan
yaan, sesuatu yang sulit untuk dielakkan. Direktur antara lain ditunjukkan kuriku- one test fi ts for all. Sejalan den- menjawab butir soal yang disa- sudah bisa dipelajari siswa pada siswa memiliki lebih banyak
Riset Educational Testing Service (ETS) itu bah- lum nasional melalui sejumlah gan itu, ujian yang diseleng- jikan, siswa yang bersangkutan akhir unit, semester, atau tahun. waktu yang dapat digunakan
kan memperkirakan dalam 10 tahun ke depan, kompetensi yang harus dicapai/ garakan guru/sekolah juga be- akan dihadapkan pada soal yang Adaptive test juga dapat digu- untuk kegiatan pembelajaran.
nakan untuk mengidentifi kasi
lum menunjukkan perbaikan/
dikuasai siswa setelah mereka
Pada saat yang sama, tetap
lebih sulit dan kompleks, begitu
penilaian dan pengujian akan tersambung menjadi menyelesaikan suatu jenjang perbaikan secara signifikan, seterusnya. Sebaliknya, apabila siswa yang mungkin memerlu- akan mendapatkan hasil tes
satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dengan pendidikan tertentu. Kenyataan- baik kualitas instrumen yang siswa yang bersangkutan gagal kan dukungan akademis khusus yang sama akuratnya dengan
dalam keterampilan atau bidang
tes tradisional atau malah bisa
nya, memang masih sering dike-
menjawab butir soal tes itu den-
digunakan, ragam penilaian,
pembelajaran. luhkan adanya ketidakselarasan maupun pemanfaatan hasilnya, gan benar, ia akan dihadapkan studi tertentu, seperti membaca, lebih akurat. Kedua, pertanyaan/
(unaligned) antara kurikulum, yang umumnya masih sebatas pada soal lain yang lebih seder- atau matematika. soal tes menyesuaikan dengan
pembelajaran, dan penilaian, untuk kepentingan nilai rapor hana/mudah. Jadi adaptive test- Untuk teknologi adaptive test pengetahuan dan kemampuan
Pendidikan pada abad ke- Perubahan ini, bagi kalan- baik pada ujian nasional mau- atau ranking. Data hasil peni- ing ialah desain penilaian untuk ini, sebagaimana dilaporkan The siswa sehingga menghindarkan
21 ini juga ditandai dengan gan yang menekuni penilaian pun penilaian pada tingkat laan formatif yang seharusnya mengukur kemampuan siswa Glossary of Educational Reform siswa bergumul (stucked) den-
pentingnya keterampilan pendidikan (test specialists) kelas/sekolah sehingga hasilnya digunakan untuk memperbaiki sesuai dengan tingkat pemaha- (2013), perkembangannya ma- gan pertanyaan soal yang sulit
(skills), seperti berpikir kritis seyogianya dapat jadikan ke- belum sepenuhnya mampu strategi siswa dalam belajar man tiap individu siswa terhadap sih relatif baru meskipun riset atau sebaliknya, menghabiskan
dan kreatif dan serangkaian sempatan untuk melakukan menjelaskan pengetahuan dan dan guru dalam memberikan mata pelajaran yang diujikan (on tentang ini sebenarnya sudah waktu pada pertanyaan soal
proses. Dengan penguasaan reorientasi arah dan tujuan pe- keterampilan yang sudah dapat bimbingan pembelajaran belum target). Pada akhirnya, semua dilakukan sejak permulaan yang terlalu mudah. Ketiga, tes
keterampilan (skills) ini, siswa nilaian, dari yang sebelumnya dikuasai siswa selama kurun sepenuhnya dimanfaatkan. siswa tidak akan menyelesaikan 1990-an. Prospek pemanfaatan dapat memberikan informasi
diharapkan mampu beradap- berfokus pada hasil, yang diwu- waktu mereka belajar di sekolah. soal-soal yang sama karena ad- teknologi penilaian ini sebagai yang lebih tepat dan cepat ten-
tasi dengan konteks, mengha- judkan dalam bentuk skor/per- Sejak dua tahun terakhir pe- Adaptive testing anya perbedaan pemahaman/ mana disebutkan dalam lapo- tang kebutuhan belajar siswa,
dapi tantangan--yang beragam, ingkat (summative assessment) nyelenggara ujian nasional (UN) Penilaian abad ke-21 diarah- kemampuan terhadap materi ran lembaga mitra sekolah dan yang dapat digunakan guru
dinamis, dan nonlinier--dan kepada yang lebih substantif, memang sudah mulai mengu- kan pada pengembangan ket- yang diujikan dan karenanya, masyarakat di atas tampaknya untuk menyesuaikan pengajaran
memecahkan masalah yang yaitu penguasaan keterampilan payakan perbaikan kualitas, ses- erampilan siswa, yang berarti semua siswa dinilai secara lebih juga cukup baik. Sebagai contoh, dan meningkatkan dukungan
belum diketahui sebelumnya. dan proses (formative assess- uai dengan tuntutan kurikulum. setiap langkah pembelajaran akurat dalam hal kemampuan dua institusi penilaian utama akademik bagi siswa. Keempat,
Bahkan pendidikan diharapkan ment), sebuah model penilaian Beberapa soal yang digunakan perlu mendapatkan perhatian. mereka yang sebenarnya (Ester di Amerika Serikat, seperti The keamanan ujian dapat ditingkat-
bukan sekadar mengajarkan yang dapat mendukung pem- pada UN sudah dirancang untuk Karena itu, dibutuhkan teknologi E dan Vista A: 2017). Smarter Balanced Assessment kan karena tidak semua peserta
pengetahuan dan keterampilan; belajaran keterampilan dan menangkap gambaran kemam- penilaian berbeda yang dapat Computer adaptive test dapat Consortium dan The Partnership tes mengerjakan pertanyaan soal
lebih dari itu, pendidikan juga serangkaian proses, yang akan puan siswa dalam pemecahan membantu untuk menggambar- digunakan untuk berbagai tu- for Assessment of Readiness for yang sama.
harus memikirkan bagaima- dibawa siswa dalam menyong- masalah dan berpikir kompleks. kan kemampuan siswa dalam juan, termasuk pengujian ber- College and Careers (PARCC), Jika dikatakan bahwa pe-
na membantu siswa dalam song situasi yang penuh ketida- Namun, UN, meskipun sudah memahami langkah-langkah skala besar dan high-stakes; berkeinginan untuk menggu- nilaian adalah masalah perki-
mengembangkan alat (tools) kpastian tersebut (Ester E dan berbasis komputer bersifat nor- itu. Computer adaptive test- penilaian formatif, yang digu- nakan teknologi ini. Secara raan atau approximations,
yang mereka butuhkan untuk Vista A: 2017). matif, masih berorientasi pada ing merupakan teknologi yang nakan untuk memberikan um- umum, computer adaptive test adaptive test dapat menghasil-
mengarungi samudra kehidu- perolehan hasil akhir (skor/per- diharapkan dapat digunakan pan balik/feedback kepada guru diadopsi sekolah-sekolah di be- kan data-data yang lebih dekat
pan yang semakin kompleks, Kompetensi global ingkat) sehingga belum sepenuh untuk kebutuhan di atas. Adap- dalam proses pembelajaran, berapa negara bagian Amerika dengan gambaran kemampuan
tidak stabil, dan tidak pasti Sistem Pendidikan Nasional mampu menjelaskan sejauh tive testing bekerja berdasarkan yang hasilnya juga dapat digu- Serikat dengan empat pertim- siswa yang sebenarnya. Wal-
(Schleicher A: 2019). (Sisdiknas) sudah mengisyarat- mana siswa sudah mengusai pada respons/jawaban siswa nakan guru untuk memodifi kasi bangan; pertama, penilaian lebih lahu a’lam.
Surat Online Buat Warga Papua: Indah Pagi Merekah
Penulis: Gantyo Koespradono (Anggota Majelis GKJ Tangerang dan penggiat media sosial)
SAUDARA-saudaraku se- ada di Papua. Ya, semuanya ada di tentu arah hingga 40 tahun. Ya
bangsa dan setanah air di Papua Papua. Selayaknya kita bersyukur. 40 tahun! Kalian tentu protes,
Barat yang saya sayangi dan Saudara-saudaraku di Papua, “tapi kami sudah 74 tahun!”
pastinya dikasihi Tuhan Yang khususnya Papua Barat yang Mari kita tengok lagi perjala-
Maha-Agung, Perkasa dan Mu- saya cintai. Beberapa kali saya nan kita. Sudahkah kita mengisi
lia. Izinkan saya menulis surat ke Papua. Yang membuat saya kemerdekaan bangsa kita yang
terbuka (online) kepada kalian. takjub, tanah yang sejak dulu telah berusia 74 tahun? Suda-
Semoga kalian berkenan mem- hingga saat ini kalian pijak, sub- kah kita menempuh pendidikan
baca dan merenungkannya di urnya bukan kepalang. Suatu dengan serius? Betapa sering-
mana pun kalian berada. Saya kali saat saya ke sana, saudara- kah kita tersinggung? Apa yang
menulis surat ini pada hari Min- saudara kalian menyuguhi kami kalian dengar dari peristiwa di
ggu (25 Agustus 2019). Kepada jagung rebus. Ya ampun, jagung Surabaya, Malang dan Makas-
saudara-saudaraku di tanah rebus nan-gurih itu, selain terasa sar memang “menyakitkan”
Papua yang Kristen (Protes- nikmat, juga berukuran rak- (saya sengaja menggunakan
tan, Katolik, Pentakosta, Injili, sasa sebesar kaki bagian bawah tanda petik).
Kharismatik, dan lain-lain), saya orang dewasa. Namun, apakah kalian harus
ucapkan selamat hari Minggu Saya juga pernah ke Tem- menyimpannya di dalam hati dan
dan selamat beribadah. Kiranya bagapura, Kabupaten Mimika, menjadi bara yang tak kunjung
kasih Allah dalam sosok Kristus tempat di mana PT Freeport padam, sementara ada sejumlah
menyertai dan terus melekat di bercokol. Saya sempat turun ke tokoh yang dengan tulus telah
hati kalian. lubang raksasa tempat di mana menyampaikan permohonan
Aha, pada hari nan-indah ini, perusahaan asal Amerika itu maaf? Khusus buat kalian murid
saya kok jadi ingat lagu yang mengeksplorasi sumber emas. Kristus, bukankah Yesus telah
tertuang dalam Kidung Jemaat Saya kagum, sekaligus membay- mengajarkan Doa Bapa Kami
Nomor 337 berjudul Betapa Kita angkan kapan kekayaan alam yang indah itu: “Ampunilah ke-
Tidak Bersyukur. Izinkan saya anugerah Allah buat bangsa salahan kami seperti kami juga
kutip syair yang diciptakan Sub- Indonesia itu dimiliki bangsa telah mengampuni orang yang
ronto Kusumo Atmodjo (1979) Indonesia? bersalah kepada kami.”
itu sebagai berikut: Puji Tuhan! Berkat keberanian Sudahkah kita memaafkan?
1. Betapa kita tidak bersyukur Bapak Joko Widodo (Jokowi), Bersyukurlah. Lihatlah hutan ber-
bertanah air kaya dan subur; presiden pilihan Anda, lambat warna hijau nan lebat di tempat
lautnya luas, gunungnya megah, laun, kita ikut memiliki perusa- kamu berada, sementara di tem-
menghijau padang, bukit dan haan tambang raksasa itu. Posisi pat lain begitu gersang. Saksikan
lembah. kita bukan lagi sebagai jongos, air nan biru dan hijau serta batu
Itu semua berkat karunia Al- melainkan tuan. Bahwa proses karang raksasa di Raja Ampat.
lah yang Agung, Mahakuasa; untuk menjadi tuan, di sana sini Bukankah ini anugerah dan ka-
Itu semua berkat karunia Allah terdapat kekurangan, mohon runia Allah Yang Agung dan
yang Agung, Mahakuasa. dimaklumi, sebab mengalihkan Mahakuasa? Indah, bukan? Yuk,
2. Alangkah indah pagi mer- saham kurang dari 20 persen kita tatap masa depan. Lupakan
ekah bermandi cahya surya menjadi di atas 50 persen, bukan Ilustrasi kata-kata dan peristiwa yang
nancerah, ditingkah kicau bu- perkara mudah. mungkin menyakitkan kalian.
rung tak henti, bunga pun bang- Kita memang senang. Namun, berusaha menunggangi sambil kepada kita. Bumi Papua yang dalam perjalanan berikutnya, manusiawi, harga BBM sama Lupakan referendum rekayasa
kit harum berseri. pihak yang tidak senang tentu terus bersorak-sorak gembira, indah, kaya dan subur adalah Papua dan kalian memang sem- berlaku buat semua. Bukankah para pendompleng yang mem-
3. Bumi yang hijau, langitnya banyak, dan bukan tidak mung- karena misi si penjahat berhasil. milik kita (Indonesia), milik pat dilupakan atau dianaktiri- ini sebuah mujizat? Tuhan me- buat pihak asing senang.
terang, berpadu dalam warna kin mereka yang tidak senang Celakanya kita, termasuk kalian. kan. Anggap ini sebagai ujian. makai Presiden Jokowi untuk Tuhan mengaruniakan Papua
cemerlang; indah jelita, damai atau kecewa, dengan berbagai kalian yang cinta NKRI, ti- Sejarah mencatat bahwa Pap- Apa-apa mahal. Harga BBM menyejahterakan kalian yang buat Indonesia, buat kalian
dan teduh, persada kita jaya cara akan mengganggu kita dak menyadari bahwa sang ua kembali ke pangkuan Ibu yang di Pulau Jawa Rp 6.000- sebelumnya dilupakan. dalam bingkai NKRI. Kalian
dan teguh. lewat fi tnah, provokasi, hoaks penunggang sedang bersiap- Pertiwi setelah melalui per- an, di tempat kalian bisa Rp Tapi, ingat lho, mujizat tidak masih belum puas? Salurkan
Puji Tuhan, Allah Mahabe- dan aksi jahat lain yang mung- siap memetik hasilnya dan kita juangan berat semasa Presiden 60.000-an, bahkan ratusan ribu selalu datang tiba-tiba. Mujizat pada tempat yang benar. Per-
sar! Berkat karunia Allah itu kin (jika kita tidak waspada) tidak pernah mendapat apa-apa. Soekarno memimpin negeri ini. rupiah. Di Jawa, harga semen juga perlu proses. Ingat fakta cayalah Presiden Jokowi pasti
dicurahkan tanpa batas kepada membuat kita lupa diri, lalu Mereka sukses menjadi dalang Air mata dan darah tertumpah. yang cuma Rp 50.000, di tem- mujizat yang diterima Nabi mendengar dan berbuat un-
bangsa Indonesia, tidak terkecu- emosi kita terpancing. Ujung- dan kita tetap menjadi wayang. Sejumlah pahlawan meregang pat kalian bisa sampai jutaan Musa saat Tuhan menjanjikan tuk kesejahteraan kalian demi
ali saudara-saudaraku di Papua, ujungnya rusuh. Saudara-saudaraku sebangsa nyawa. Itu terjadi di era tahun rupiah. Lagi-lagi berkat ke- tanah perjanjian, membebaskan Indonesia tercinta. Mari kita
juga Papua Barat. Jika itu yang terjadi, per- dan setanah air di Papua yang 1960-an, saat di mana banyak beranian sang “juru selamat” dari perbudakan di Mesir? Allah songsong pagi indah yang terus
Syair indah yang tertuang cayalah, pasti akan muncul dikasihi Allah nan penuh berkat di antara kita yang belum lahir. Presiden Jokowi, lambat laun membiarkan Musa dan anak merekah. Tuhan memberkati
dalam tiga bait lagu itu, semuanya orang-orang liar (jahat) yang dan berkat itu sudah dicurahkan Fakta tidak bisa dimungkiri, kalian mulai diperlakukan lebih buahnya berputar-putar tak Papua dan Indonesia.
PALANGKA POSTALANGKA POST
P Redaktur Pelansana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Yohanes, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Na ri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk Cahu : Trisno,
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
Penerbit : PT Media Palangka Pambelum
Terbit Pertama : 15 November 2001 Manager Produksi : Junaidi E endi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001 Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
Dewan Redaksi : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD : M Alpiansyah.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : M Harris Sadikin
Pemimpin Perusahaan : Revy Apriani Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
Kabag Litbang : Hairil Supriadi (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
Ombudsman : - Percetakan : PT Media Palangka Pambelum
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)